Tridinews.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan setuju atas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, meski tokoh tersebut masih menyimpan kontroversi.

Menurut Paloh, Partai NasDem menilai penting untuk melihat sisi positif dari pemberian gelar tersebut. Ia menekankan bahwa Soeharto telah memiliki peran signifikan dalam pembangunan nasional yang dirasakan hingga saat ini.

“Sukar juga kita menghilangkan objektivitas bahwa sosok Presiden Soeharto telah memberikan posisi, peran, dan arti, keberadaan beliau sebagai Presiden yang membawa progres pembangunan nasional kita cukup berarti, seperti apa yang kita nikmati hari ini,” kata Paloh usai menghadiri FunWalk HUT ke-14 NasDem di Jakarta, Minggu.

Paloh juga mengakui bahwa selama 32 tahun memimpin, Soeharto tentu memiliki kekurangan dan kesalahan. Namun, ia menekankan pentingnya menghargai kontribusi objektif yang telah diberikan mantan presiden tersebut.

“Kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk konsekuensi pro dan kontra, polemik yang terjadi, bagi NasDem melihat sisi positifnya saja,” tambahnya.

Usulan pemberian gelar pahlawan nasional ini merupakan bagian dari daftar 40 tokoh yang diajukan Kementerian Sosial, termasuk aktivis buruh Marsinah, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ulama seperti Syaikhona Muhammad Kholil dan K.H. Bisri Syansuri, serta tokoh militer seperti Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dan Ali Sadikin.

Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menilai jasa tokoh-tokoh sejarah secara objektif, dengan mempertimbangkan kontribusi nyata mereka terhadap bangsa.