Tridinews.com - Densus 88 mengungkap fakta baru terkait insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Terduga pelaku diketahui membawa tujuh bahan peledak, dan empat di antaranya sempat meledak di dua titik berbeda pada Jumat (7/11/2025). Tiga peledak lain berhasil diamankan oleh tim kepolisian dan kini tengah dianalisis.

“Benar, ada tujuh peledak. Tiga di antaranya tidak meledak,” ujar Jubir Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Meski belum dijelaskan secara rinci jenis bahan peledaknya, seluruh barang bukti kini berada di laboratorium forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

96 Korban, 29 Masih Dirawat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menjenguk korban di beberapa rumah sakit. Total korban mencapai 96 orang, dengan 29 orang masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, dan RS Pertamina. Dua korban diketahui masih berada di ruang ICU.

Ledakan terjadi saat kegiatan salat Jumat berlangsung di area masjid sekolah, sehingga menyebabkan jumlah korban cukup besar.

Diduga Menggunakan Remote Control

Polisi juga menduga perangkat peledak dioperasikan menggunakan remote control, meski hal ini masih menunggu hasil analisis dari tim Jihandak dan Puslabfor Mabes Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan penyelidikan masih berjalan dan melibatkan tim gabungan Densus 88, Gegana, dan Reskrim. Mereka juga tengah memeriksa serbuk yang ditemukan di lokasi serta benda-benda yang memuat tulisan seperti “Welcome to Hell” dan “For Agartha”.

Hingga kini, belum ditemukan indikasi kuat bahwa pelaku terkait dengan jaringan teror. Semua kemungkinan tetap didalami.