Tridinews.com - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil mengaktualisasikan perannya sebagai pelayan rakyat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara pada tanggal 1 Juli 2025.
"Polri berhasil aktualisasikan peran pelayan rakyat. Selamat Hari Bhayangkara Ke-79," kata Habiburokhman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam Pasal 30 UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta penegakan hukum.
"Jika mengacu pada norma konstitusi tersebut, frasa 'serta menegakkan hukum' justru disebut terakhir setelah frasa 'melindungi', 'mengayomi', dan 'melayani'. Maka, jelas ekspektasi kita terhadap Polri sangatlah besar," ucapnya.
Habiburokhman lantas berkata, "Kita bukan sekadar menginginkan Polri yang profesional dalam menegakkan hukum, melainkan lebih dari itu kita menuntut Polri berperan besar dalam kehidupan kebangsaan."
Legislator itu lantas menilai Polri merupakan salah satu sumber daya terpenting ketika Indonesia menghadapi masalah kebangsaan yang luar biasa. Misalnya, ketika gelombang pandemi Covid-19 pada tahun 2019 hingga 2023.
Menurut dia, Polri bersama TNI dan tenaga kesehatan mengambil peran yang amat besar untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari potensi kekacauan dan malapetaka akibat pandemi, misalnya dengan menjadikan kantor-kantor polsek sebagai sentra penanggulangan Covid-19.
Dikatakan pula bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, vaksinasi, hingga pembagian sembako kepada rakyat pun dilaksanakan hingga tingkat polsek.
"Anggota Polri dari pucuk pimpinan sampai tingkatan terendah terlibat secara terstruktur, sistematis, dan masif melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat menghadapi Covid-19," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyinggung Polri melalui Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan mengambil peran yang amat sangat signifikan, mulai polsek, polres, hingga polda di seluruh Indonesia terlibat sebagai penggerak dan perekat sumber daya organisasi nasional.
Hal tersebut mengikuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menjadikan ketahanan pangan Tanah Air sebagai salah satu prioritas.
"Situasi saat ini Indonesia bahkan sudah diambang swasembada jagung nasional. Presiden Prabowo tak sungkan menyebut Kapolri, Panglima TNI, beberapa menteri, sebagai tokoh-tokoh patriotik yang ada di sekitarnya dan beliau merasa sangat beruntung," tuturnya.
Adapun di bidang penegakan hukum, dia memandang adanya arus besar gerakan reformasi Polri yang makin maksimal pada era kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan, lanjut dia, Komisi III DPR RI mencatat Polri sebagai mitra yang paling responsif dalam menindaklanjuti berbagai bentuk keluhan dan laporan masyarakat, baik itu persoalan penanganan perkara pidana, persoalan pembinaan anggota, maupun persoalan pendidikan di lingkungan Polri, yang diselesaikan dengan tuntas dalam waktu singkat.
"Kalau kita mau jujur keluhan masyarakat soal perilaku oknum anggota Polri memang masih ada, tetapi jumlahnya terus menurun," ucapnya.
Ia melanjutkan, "Kasatmata kita melihat banyak sekali kebijakan yang bersifat terobosan dalam rangka mengakomodasi keluhan masyarakat."
Meski demikian, Habiburokhman mengingatkan tantangan Polri ke depan tetap besar.
Untuk itu, dia berharap tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri selalu paralel dengan ekspektasi masyarakat terhadap Polri.
"Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang, semangat terus institusi dan anggota Polri, lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Habiburokhman.
Editor: redaktur