Tridinews.com - ‎Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mendorong agar satgas di tingkat provinsi hingga Kabupaten Kota segera dibentuk untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.‎

‎Hal tersebut disampaikan dalam ratas Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) jelang peluncuran Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. ‎

‎Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Senin (23/06/2025). Ferry yang juga Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih mengatakan ke depannya akan ada sinergi untuk pendampingan Kopdes.‎

‎"Dengan adanya satgas di tingkat daerah ini ke depannya akan ada sinergi untuk bisa membantu dan mempercepat pembentukan, serta pendampingan Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia," ujarnya.

‎Dalam rapat ini turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan hingga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.‎

‎Sebelumnya, Ferry menyebut dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, desa bisa menjadi pusat perputaran ekonomi, mempercepat pertumbuhan hingga 8% seperti yang ditargetkan pemerintah pusat. Koperasi juga diarahkan menjadi buffer untuk menekan praktik rentenir, pinjol, hingga distribusi yang tidak efisien.‎

‎"Ini akan sangat efektif, jadi kita bisa membangun desanya dengan semua aspek, serta koperasi nantinya dapat menghilangkan rentenir, kemudian menghilangkan praktik pinjaman online," jelas Ferry Juliantono, Sabtu (24/5/2025).‎

‎Dalam laporannya, Ferry mengatakan hingga saat ini sudah terlaksana lebih dari 41 ribu Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di seluruh Indonesia. Khusus Kalimantan Timur, dari total 1.038 desa, hampir separuhnya telah melaksanakan Musdesus.‎

‎"Kita sepakat Musdesus di Kaltim rampung semua pada 28 Mei. Ini capaian baik dan sesuai target, karena Juni kita fokus pada penyelesaian badan hukum koperasi, dan Juli kita targetkan launching nasional bersama Presiden," terangnya.

‎Terkait kekhawatiran tumpang tindih dengan koperasi atau BUMDes yang sudah ada di desa, Satgas menegaskan bahwa program ini justru untuk mengonsolidasikan seluruh potensi ekonomi di desa.

‎

‎