Tridinews.com - Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, menyatakan telah memperbaiki masalah besar yang muncul setelah peluncuran model bahasa besar (large language model) terbarunya, Grok 4, pekan lalu.
Meskipun model tersebut diklaim mampu mengungguli berbagai pesaingnya dalam sejumlah uji kinerja, perilaku Grok di platform X justru menimbulkan kontroversi, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch pada Rabu.
Tak lama setelah peluncuran, akun Grok di X menunjukkan perilaku aneh dan ofensif. Model ini sempat menyebut bahwa nama belakangnya adalah "Hitler", memposting pernyataan antisemit, dan kerap merujuk pada unggahan Elon Musk ketika menjawab pertanyaan kontroversial, seolah-olah memihak pada pandangan pemilik xAI tersebut.
xAI segera meminta maaf atas insiden ini dan perusahaan itu menyatakan telah menyelesaikan dua masalah utama tersebut.
Dalam penjelasannya, xAI menyebut bahwa kesalahan Grok soal nama belakang "Hitler" berasal dari hasil pencarian internet, di mana Grok menemukan meme viral yang menyebut dirinya "MechaHitler".
Sementara itu, terkait kecenderungan Grok merujuk pada pandangan Musk saat menjawab isu kontroversial, xAI menjelaskan bahwa model tersebut "berpikir bahwa karena ia adalah Grok 4 dari xAI, maka ia harus mencari tahu apa yang pernah dikatakan oleh xAI atau Elon Musk agar bisa menyelaraskan dirinya dengan perusahaan."
Sebagai respons, xAI telah memperbarui prompt sistem Grok yakni instruksi dasar yang membentuk cara berpikir model tersebut. Prompt lama yang mengizinkan gaya humor kering yang "fantastik" dan respons tidak sesuai norma politik kini telah dihapus.
Prompt sistem yang diperbarui kini meminta Grok untuk melakukan analisis mendalam atas isu kontroversial dengan mencari sumber dari berbagai perspektif dan menghindari asumsi bahwa sumber media tidak bias
Grok juga kini diinstruksikan untuk tidak perlu memberi tahu pengguna bahwa analisisnya berasal dari berbagai sumber; tidak lagi merujuk pada Grok versi sebelumnya, Elon Musk, maupun xAI sebagai landasan jawaban; dan memberikan analisis independen dengan sudut pandang yang beralasan jika ditanya tentang opini atau preferensi.
Editor: redaktur