Tridinews.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal insiden di acara pernikahan sang anak dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina saat berbagi makanan gratis.
Acara yang berlangsung di Garut pada Jumat (18/7) berubah menjadi mencekam usai tiga orang dilaporkan meninggal dunia karena berdesakan saat bagi-bagi makanan.
Seorang anggota polisi Bripka Cecep Saeful Bahri (39) jadi salah satu diantara korban meninggal dunia saat hendak mengevakuasi warga dan seketika pingsan.
Dua lainnya merupakan warga sipil yakni Vania Aprilia (8) dan Dewi Jubaeda (61).
Mantan Bupati Purwakarta itu buka suara soal insiden tersebut. Dedi Mulyadi mengaku telah melarang adanya agenda yang berpotensi mengundang kerumunan warga.
"Sebelum kejadian saya kedatangan dari EO, kemudian waktu itu saya mewanti-wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak yang makan-makan," ujar Dedi Mulyadi.
KDM menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyetujui acara yang jadi agenda pekanan Pemprov Jabar untuk menemui rakyat, yaitu gelaran kesenian.
"Saya waktu itu bilang hanya hadir di malam hari ini untuk gelaran kesenian, karena itu saya rutin setiap minggu keliling," jelas KDM.
Editor: redaktur