Tridinews.com - Insiden tragis yang menewaskan tiga warga pada kegiatan pesta rakyat acara penikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wabup Garut Putri Karlina menjadi bahan perbincangan netizen.
Kegiatan yang semestinya untuk merayakan euforia dan kebahagiaan justru menjadi malapetaka.
Ribuan warga telah memadati kawasan Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut sejak siang hari pada Jumat (18/7).
Namun, saat waktunya pembagian makanan, tepatnya pada sore hari pukul 15.30 WIB, insiden tragis pun terjadi. Warga yang mengantre untuk mengambil makanan saling berdesakan dan ricuh.
Nahas, kegiatan pengambilan makanan itu mesti dibayar mahal dengan hilangnya 3 nyawa warga akibat kekurangan oksigen saat berdesakan.
Seorang anggota polisi menghembuskan nafas terakhirnya saat bertugas, sementara dua lainnya merupakan warga sipil.
Lalu bagaimana tanggapan warganet atas insiden tersebut?
Berdasarkan komentar yang diambil dari laman YouTube Kompas.com, beberapa orang mempertanyakan siapa pihak paling bertanggung jawab dalam tragedi itu.
"Hanya sekedar makan gratis sampai merenggut nyawa, siapa yang harus bertanggung jawab???" tulis @yoyok6591.
"Kalau sudah ada korban siapa yang bertanggung jawab secara hukum???" tulis @DediSuhedi-xz80y.
Kemudian ada juga yang memberi tanggapan kontra terhadap Gubernur dengan sebutan "Bapak Aing".
"usut, kelalaian yang menyebabkan nyawa orang lain melayang, kenapa hei kamu Maula anaknya KDM dan Putri anaknya Kapolda Jakarta, memberi makan gratis ke ribuan orang tanpa ada pengaturan yang jelas, pasti chaoslah, tuh nyawa orang jadi melayang," -@tuti-j6u.
"Tu akibat terlalu pencitraan.. Tanggung jawab dong.. Jangan pencitraan terus.." - @akhiaschannek6850.