Tridinews.com - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh, sehingga lebih dari 1,7 juta warga kini kembali menikmati layanan listrik. Empat kabupaten yang sebelumnya gelap total akibat bencana juga telah berhasil dinyalakan, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.

Dalam rapat terbatas saat kunjungan ke Aceh pada Minggu (7/12/2025), Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, termasuk PLN, TNI, Polri, BNPB, dan Pemda, dalam memulihkan listrik sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati, serta para pejabat dan tim lapangan. Semua bekerja keras demi masyarakat," kata Prabowo.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana adalah mempercepat pemulihan listrik dengan kolaborasi lintas sektoral. Menurutnya, kerja sama antara PLN, Pemda, TNI, Polri, BNPB, dan masyarakat membuat proses pemulihan di empat kabupaten berjalan lancar.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan kehadiran Presiden memberikan dorongan moral besar bagi petugas lapangan, sehingga progres pemulihan meningkat dari 81 persen menjadi 93 persen.

"Dukungan Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa. Hal yang sebelumnya tampak sulit, kini bisa dilakukan dengan cepat," ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk sinkronisasi agar pasokan lebih stabil dan pemadaman bergilir bisa dihilangkan. Proses ini mengutamakan fasilitas publik vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, dan jaringan telekomunikasi.

Pemulihan sempat terhambat akibat tower transmisi tegangan tinggi yang roboh akibat banjir susulan. PLN harus mengidentifikasi ulang jaringan, menambah peralatan, serta meningkatkan personel untuk membangun tower darurat.

"Meski cuaca kembali memburuk, berkat kerja sama semua pihak, kendala ini dapat diatasi. Pasokan listrik kini terus disalurkan ke rumah-rumah warga secara bertahap," tutup Darmawan.