Tridinews.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Minggu (7/12/2025) bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh 77 drone Ukraina yang diluncurkan semalaman.
Menurut pernyataan resmi yang dibagikan melalui Telegram, drone-drone tersebut dijatuhkan di tujuh wilayah di bagian selatan dan tengah Rusia, termasuk wilayah Krimea yang telah dianeksasi Rusia.
Gubernur Rostov, Yuri Slyusar, menyebutkan bahwa insiden ini merusak sebuah menara transmisi listrik, menyebabkan sekitar 250 warga di Rostov mengalami pemadaman listrik. Namun, ia menegaskan tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.
Rincian Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa 42 drone dihancurkan di Saratov dan 12 lainnya di Rostov. Insiden ini menambah panjang serangkaian serangan udara lintas batas yang terjadi selama hampir empat tahun konflik Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, Moskow juga melancarkan serangan drone ke Ukraina, menargetkan jaringan listrik dan kota-kota penting, terutama saat musim dingin. Serangan ini menimbulkan pemadaman listrik dan menambah beban tim perbaikan di tengah cuaca ekstrem.
Di sisi Ukraina, Kyiv juga mengintensifkan serangan drone terhadap depot minyak, pangkalan udara, dan sasaran strategis lainnya di wilayah Rusia. Serangan ini diklaim sebagai respons sah terhadap operasi Rusia yang menargetkan kota-kota dan sistem energi Ukraina.
Rusia dan China Perkuat Kerja Sama Militer
Selain itu, Rusia terus mempererat hubungan militernya dengan China. Kedua negara berencana melaksanakan putaran ketiga latihan militer bersama, difokuskan pada sistem anti-rudal di wilayah Rusia pada awal Desember 2025.
Kementerian Pertahanan China menegaskan bahwa latihan ini bukan respons terhadap situasi internasional dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga. Kedua negara sebelumnya juga melakukan latihan artileri dan anti-kapal selam di Laut Jepang pada Agustus 2025, serta membahas pertahanan rudal dan stabilitas strategis pada November lalu.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Rusia dan China telah menandatangani kemitraan strategis "tanpa batas", termasuk komitmen untuk latihan militer rutin dan koordinasi antarangkatan bersenjata kedua negara.
Rusia Klaim Jatuhkan 77 Drone Ukraina, Krimea dan Rostov Terdampak
. (net)