Nataru 2022-2023, Target Okupansi Hotel Meleset

nataru-2022-2023-target-okupansi-hotel-meleset . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA -- Sejatinya, momen liber akhir tahun, yakni Natal-Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum paa pelaku usaha perhotelan untuk meraup cuan. Namun, di Jabar, yang terjadi, tidak sesuai harapan.

Herman Muchtar, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel-Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, mengutarakan, pada Nataru 2022-2023, okupansi hotel dan kunjungan wisatawan di Jabar tidak sesuai ekspektasi.

Dia mengatakan, faktor yang menyebabkan melesetnya target okupansi hotel pada momen Nataru 2022-2023 yakni adanya informasi tentang kebencanaan.

"Banyak yang membatalkan rencananya berlibur ke beberapa destinasi wisata, utamanya Pangandaran. Itu terpembus kabar tentang bencana alam," tandas mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung ini.

Penyandang black belt Karate ini melanjutkan, memang, wabah Covid-19 di Jabar terus berkurang. Bahkan, pemerintah pun menghentikan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Namun,. kabar tentang kebencanaan membuat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi tidak sesuai harapan. Efeknya, target okupansi hotel tidak tercapai.

Sejatinya, ungkap Herman Muchtar, pihaknya mencanangkan okupansi hotel pada Nataru 2022-2023, minimalnya 90 persen. Akan tetapi, tukasnya, pencapaiannya 60 persen.

Editor: redaktur

Komentar