Commuter Line Kian Diminati, Ratusan Ribu Penumpang Terlayani

commuter-line-kian-diminati-ratusan-ribu-penumpang-terlayani Commuter Line Bandung Raya.. (net)

DIDADAMEDIA -- Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta (Gapkea) 2023, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mengubah penamaan kereta lokal menjadi commuter-line. Itu pun berlaku di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung.

Lalu, bagaimana perkembangannya?

Anne Purba, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Line Indonesia (KCI), mengemukakan, selama operasionalnya, di wilayah PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, masyarakat kian antusias memanfaatkan kehadiran Commuter Line.

Hal itu, jelas Anne Purba, tercermin pada volume penumpang. Saat ini, sebutnya, secara kumulatif, PT KCI melayani 454.826 orang penumpang.

"Volume terbanyak yaitu Commuter Line Bandung Raya. Jumlahnya 256.645 orang. Lalu, Commuter Line Walahar sebanyak 105.355 orang. Kemudian, Commuter Line Garut sejumlah 80.714 orang. Selanjutnya, Commuter Line Jatiluhur sebanyak 12.110 orang," tandasnya.

Sedangkan Stasiun Gedebage, yang merupakan titik terbaru naik dan turun penumpang, sahutnya, melayani 4.011 orang.

Karenanya, tegas Anne Purba, pihaknya bertekad untuk tetap dan terus melayani masyarakat secara lebih optimal. Bentuknya, beragam kemudahan. Di antaranya, dalam hal pemesanan tiket.

*Berdasarkan SE (Surat Edaran) Kemenhub (Kementerian Perhubungan) 17/2023, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung, pemesanan tiket Commuter Line menggunakaan KAI Access,* ujar Anne Purba.

Mulai 1 Juli 2023, tambahnya, pemesanan tiket Commuter Line melalui KAI Access pun berlaku pada seluruh stasiun. Termasuk, Stasiun Padalarang, Gadobangkong, dan Haurpugur.

Ini berarti, sebutnya, secarat total, stasiun yang menerapkan KAI Access sebanyak adalah 32 stasiun. Selain itu, ujarnya, ada juga tujuh stasiun pembelian tiket go show.

Meski demikian, ujarnya, beberapa stasiun masih memberlakukan loket untuk melayani sejumlah kalangan prioritas. Semisal, tuturnya, wanita hamil, disabilitas, dan kalangan lanjut usia.

Editor: redaktur

Komentar