Tridinews.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengemukakan akan meminta Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan kembali keputusan terkait pemangkasan bantuan militer ke Ukraina, seperti yang diumumkan sebelumnya oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.
Sebelumnya pada Selasa (10/6), Hegseth mengatakan bahwa pemerintahan Trump berencana mengurangi pendanaan untuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina dalam anggaran tahun fiskal 2026.
"Saya tidak diberi tahu sebelumnya (tentang keputusan untuk memangkas bantuan). Saya masih sangat berharap bahwa sinyal-sinyal ini hanyalah sinyal," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan Newsmax.
"Sangat penting bagi Presiden Trump untuk tidak membenarkan perkataan menteri itu dengan tindakannya. Saya ingin berbicara dengannya tentang hal ini," lanjutnya.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa bahkan kata-kata tentang potensi pengurangan bantuan ke Ukraina menyakitkan "lebih dari sekadar peluru," karena kata-kata itu merusak moral warga Ukraina di garis depan.
Ia juga menegaskan kembali kesiapan Ukraina untuk membeli senjata dari AS.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina menghambat penyelesaian konflik militer dan menjadikan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai pihak yang terlibat dalam krisis tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.
Sumber: Sputnik-OANA
Editor: redaktur