Terciduk Memata-matai Iran, Seorang Agen Mossad Digantung

terciduk-memata-matai-iran-seorang-agen-mossad-digantung . (net)

‎Tridinews.com - ‎Seorang pria yang disebut sebagai agen mata-mata lembaga intelejen Israel, Mossad dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Iran pada Senin (16/6/2025).

‎Hal ini diumumkan langsung saat Negeri Para Mullah itu berada dalam aksi saling serang dengan Israel.‎

‎Dalam pengumumannya yang dikutip AFP, pria itu bernama Esmaeil Fekri. Ia diketahui telah diciduk otoritas Teheran pada tahun 2023 lalu.‎

‎"Esmaeil Fekri, seorang agen Mossad yang dihukum karena pelanggaran berat 'kerusakan di bumi' dan 'moharebeh' (berperang melawan Tuhan) digantung setelah melalui seluruh proses prosedur pidana," kata situs web berita Mizan Online milik pengadilan.‎

‎Iran dan Israel diketahui merupakan musuh bebuyutan. Dengan situasi ini, Mossad dilaporkan telah mengadakan operasi di dalam negeri Iran sejak beberapa tahun terakhir.‎

‎Sejumlah aksi serangan Israel yang dituduhkan dimotori Mossad pun meliputi pembunuhan ahli nuklir Iran, Mokhsen Fakhrizadeh, pada 2020 lalu, dan aksi serangan terhadap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli tahun lalu.‎

‎Sementara itu eskalasi dan aksi saling serang terjadi antara Israel dan Iran setelah Tel Aviv menyerbu sejumlah lokasi di Negeri Para Mullah pada Jumat dini hari. Serangan Tel Aviv itu menargetkan sejumlah situs nuklir serta menewaskan sejumlah imuwan nuklir dan petinggi militer Iran.‎

‎Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan serangan ini ditujukan untuk menghalangi Iran memperoleh senjata nuklir. Diketahui, Iran memiliki sejumlah program nuklir namun mengklaim bahwa zat tersebut hanya akan digunakan untuk keperluan sipil.‎

‎Hal ini pun memicu serangan besar-besaran dari Iran. Dalam pidato yang disiarkan di televisi kepada rakyat, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam menghadapi serangan kriminal "Israel" yang melanggar hukum internasional.‎

‎"Bangsa Iran dan pejabat negara tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan ini, dan tanggapan yang sah dan kuat dari Republik Islam Iran akan membuat musuh menyesali tindakan bodohnya," katanya.‎

‎Tak lama setelah pidato ini, sejumlah rudal Iran berhasil mendarat di beberapa titik di Israel dan menghancurkan bangunan yang ada di Negeri Zionis. Hingga saat ini, 10 orang dilaporkan telah tewas di Israel, sementara korban jiwa akibat serangan Tel Aviv ke Teheran mencapai sedikitnya 80 jiwa.

Editor: redaktur

Komentar