Tridinews.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya memiliki tiga tujuan utama dalam operasi militer terhadap Iran, yang melibatkan serangan-serangan mematikan selama lima hari terakhir. Apa saja tiga tujuan utama tersebut?
Diklaim oleh Netanyahu, seperti dilansir AFP dan Arabiya, Selasa (17/6/2025), bahwa Israel sedang "mengubah wajah Timur Tengah".
Netanyahu menguraikan serangan Israel terhadap target nuklir dan militer Iran saat berbicara dalam dalam konferensi pers pada Senin (16/6) waktu setempat.
"(Israel) Mengejar tiga tujuan utama: pemusnahan program nuklir, pemusnahan kemampuan produksi rudal balistik, dan pemusnahan poros terorisme," tegas Netanyahu saat membeberkan tiga tujuan utama Israel dalam serangannya terhadap Iran.
Poros terorisme yang disebut Netanyahu merujuk pada kelompok-kelompok militan yang didukung Iran dalam berbagai konflik di kawasan Timur Tengah.
"Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan ini, dan kami berkoordinasi dengan baik dengan Amerika Serikat," ucap Netanyahu.
Lebih lanjut, sang PM Israel yang kontroversial ini mengklaim Israel sedang "mengubah wajah Timur Tengah" dengan operasi militernya terhadap Iran, yang disebutnya dapat memicu "perubahan radikal" di negara tersebut.
"Kami sedang mengubah wajah Timur Tengah dan hal itu dapat menyebabkan perubahan radikal di dalam Iran sendiri," cetusnya.
Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan yang berkepanjangan, Israel pada Jumat (13/6) melancarkan serangan besar-besaran terhadap target-target militer dan nuklir di berbagai wilayah Iran.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal terhadap wilayah Israel, yang semakin memicu kekhawatiran meluasnya konflik.
"Kami telah menyingkirkan jajaran pemimpin keamanan Iran, termasuk tiga kapal staf, komandan angkatan udara mereka, dua kepala intelijen. Kami menyingkirkan mereka, satu per satu," ujar Netanyahu dalam pernyataannya.
Dia juga mengklaim bahwa persepsi rakyat Iran terhadap pemerintah mereka sendiri telah berubah. "Mereka memahami bahwa rezim itu jauh lebih lemah daripada yang mereka kira -- mereka menyadarinya, dan itu dapat membuahkan hasil," sebutnya.
Menurut data otoritas Teheran, sedikitnya 224 orang, termasuk komandan top militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, tewas akibat serangan-serangan Israel. Sementara laporan kantor Perdana Menteri Israel menyebut sedikitnya 24 orang tewas di negara itu akibat serangan balasan Iran.
Editor: redaktur