Tridinews.com - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta PLN tetap mengalirkan listrik di pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu, yakni Pulau Enggano selama 24 jam tanpa pemadaman.
"Pertamina sudah menjamin pasokan BBM (untuk pembangkit listrik tenaga diesel) jadi listrik mesti hidup 24 jam," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat (27/6/2025).
Dia mengatakan, meskipun Pulau Enggano terkendala pendistribusian barang dan komoditas akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu selama 4 bulan terakhir ini, namun untuk BBM, Pertamina mendistribusikannya dari Provinsi Bengkulu menggunakan kapal tanker mereka langsung ke Enggano.
"Laporan dari Pertamina dan Camat Enggano, BBM pasokan bahkan cukup sampai satu bulan ke depan, termasuk untuk pembangkit listrik. Saya akan langsung menelpon PLN untuk ini," kata dia lagi.
Helmi Hasan merespons berbagai isu yang berkembang di Enggano, mulai dari anjloknya harga hasil bumi, kenaikan harga sembako, termasuk keterbatasan pasokan BBM dan pemadaman listrik bergilir.
Camat Pulau Enggano Susanto mengatakan untuk menghemat BBM, pasokan listrik saat ini dibatasi menjadi dua kali enam jam per hari, yakni pukul 04.00–10.00 WIB dan 16.00–22.00 WIB
"Jadi dalam sehari itu hidup 12 jam, pada jam-jam yang kebutuhan listrik masyarakat tinggi, ini sebagai langkah antisipasi untuk kecukupan BBM pembangkit listrik," kata dia lagi.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, Mochammad Farid Akbar menyatakan saat ini ketersediaan energi di Pulau Enggano cukup hingga 28 hari ke depan, termasuk pasokan BBM untuk pembangkit listrik setempat.
"Dan kami menjadwal pada minggu ke dua atau ketiga Juli kembali didistribusikan BBM ke Enggano. Namun, kalau Pelabuhan Pulau Baai alurnya sudah terbuka pada akhir Juni ini seperti yang telah disampaikan maka, awal Juli 2025 ini kami akan distribusikan BBM dari terminal BBM Pertamina Pelabuhan Pulau Baai," ujarnya.
Editor: redaktur