Tridinews.com - Beban sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin berat. Untuk itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius untuk mengurangi beban sampah dengan segera mengoperasikan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan.
Dalam peninjauan ke kawasan industri di Kabupaten Bekasi Jawa Barat Senin (30/6/2025), Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif mengatakan sudah meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo agar dapat mengoperasikan RDF Rorotan paling tidak pada Juli.
"Kenapa Rorotan penting? Sebenarnya RDF Rorotan itu diskenariokan bulan Desember sudah operasional," jelas Hanif.
Dia mengatakan, dengan beroperasinya RDF Rorotan maka dapat membantu mengurangi beban pengiriman sampah ke TPST Bantargebang. Dengan diperkirakan sekitar 8.000 ton sampah per hari yang dihasilkan wilayah Jakarta berakhir di sana.
Dia bahkan memperkirakan, sampah dari wilayah Jakarta yang dikirim ke Bantargebang jumlahnya dapat melebihi estimasi 8.000 ton per hari.
"Artinya setiap hari ada 2.500 ton per hari sampah bisa ditangani di Rorotan. Sehingga akan mengurangi sampah di Bantargebang," katanya.
Pengurangan beban di TPST Bantargtebang diharapkan kemudian dapat mengurangi tingkat memburuknya kualitas lingkungan hidup di daerah tersebut.
Dengan penundaan operasional RDF Rorotan yang terus berlanjut, dia mengatakan beban sampah ke Bantargebang terus terjadi tanpa upaya pengurangan. Apalagi fasilitas tersebut sebenarnya sudah melebihi kapasitas sampah yang dapat ditampung.
"Kami tidak menutup Bantargebang karena krusial, ini akan dibawa ke mana sampah yang jumlahnya hampir 9.000 ton per hari. Perlu langkah-langkah operasional yang sangat serius dari Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, tidak boleh main-main dengan sampah," tutur Hanif.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta mengatakan fasilitas RDF Rorotan akan dibuka sekitar bulan September mendatang agar dapat berjalan sempurna sebelum benar-benar kembali beroperasi.
Editor: redaktur