Tridinews.com - Tim Peneliti dibawah kepemimpinan Arkeolog Ali Akbar, kembali melanjutkan pemugaran dan penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Bersama tim yang berjumlah belasan orang, Ali Akbar datang ke Gunung Padang pada Sabtu (2/8/2025) siang.
Ali menyebut, belum diterjunkannya seluruh tim ahli dikarenakan pada hari pertama ini dirinya berfokus pada pengamatan atau observasi lapangan di situs yang pertama kali ditemukan pada 1890 oleh arkeolog asal Belanda.
"Untuk hari pertama ini kami fokus pada pengamatan awal. Yang nantinya menjadi dasar titik mana saja yang harus diteliti lebih lanjut atau dilakukan ekskapasi," kata dia, Sabtu (2/8/2025).
Dalam survei awal tersebut, Ali Akbar mengamati setiap bagian dari situs yang diduga lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Sesekali Ali dan timnya berhenti saat menaiki tangga utama menuju teras Gunung Padang.
Ali mengamati adanya undakan di samping tangga yang tertutup tanah dan ditumbuhi pepohonan.
"Kami menduga kalau pohon ini berdiri di tanah di sela struktur undakan. Jadi tidak hanya di lima teras utama, tetapi juga ada undakan ke samping. Sehingga luas areanya kemungkinan lebih dari 1 hektar," kata dia.
Dia juga mengamati setiap bebatuan pada struktur piramida Gunung Padang, terlebih batu yang berdiri tegak yang diduga merupakan pilar pondasi.
"Untuk tahap awal ini kami ingin mengalami lebih dalam pilar-pilar yang diduga merupakan pondasi dari struktur utama situs ini. Sekaligus mengungkap apakah ada bangunan lain di bawah permukaan tanah," kata dia.
Dia mengatakan, pada dalam waktu dekat tim ahli yang berjumlah 100 orang ditambah dengan warga sekitar akan melakukan ekskapasi sekaligus menggunakan alat canggih untuk memastikan struktur bangunan di bawah tanah.
"Dalam penelitian sebelumnya kita temukan ada bebatuan di dasar tanah yang menyerupai struktur bangunan. Makanya alat-alat canggih akan kita gunakan. Sehingga nantinya bisa digambarkan secara gambar struktur utuh Gunung Padang dan mengungkap misterinya," kata dia.
Menurut Ali, selama penelitian, Gunung Padang akan tetap dibuka. Bahkan wisatawan dapat menyaksikan langsung proses pemugaran, penelitian, dan ekskapasi.
"Kunjungan wisata tetap dibuka untuk tahap awal ini. Karena penelitian hanya di area tertentu. Di beberapa momen kami juga izinkan wisatawan lihat langsung prosesnya," kata dia.
Penelitian Situs Gunung Padang kembali Dilanjutkan
