Tridinews.com - Masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dibuat heboh oleh pengumuman Bupati Pati Sudewo soal penyesuaian pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga mencapai 250 persen. Massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pun menggelar aksi menolak kenaikan pajak bumi dan bangunan itu.
Mereka juga membangun posko penggalangan dana. Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati membubarkan posko penggalangan dana itu. Sempat terjadi adu mulut hingga ricuh dalam pembubaran yang terjadi Selasa (5/8) itu.
Kejadian ini bermula saat petugas Satpol PP Pati mendatangi posko aliansi masyarakat Pati bersatu di sekitar Alun-alun Pati. Petugas sempat berdialog dengan massa, tapi berlangsung alot.
Petugas akhirnya membawa hasil donasi yang dikumpulkan massa. Meskipun demikian, massa kesal dan menduduki truk Satpol PP. Massa juga berusaha merebut kembali barang-barang hasil donasi. Mereka pun sempat melempar kardus ke jalan.
Massa akhirnya terlibat adu mulut dengan petugas dan Plt Sekda Pati, Riyoso. Karena suasana semakin memanas, petugas kemudian menarik Riyoso kembali ke kantor Bupati Pati.
Koordinator aksi, Supriyono, mengaku kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Pati karena menertibkan dan menyita donasi yang telah dikumpulkan massa sejak 1 Agustus 2025. Menurutnya, massa telah memberi tahu surat pemberitahuan tentang kegiatan tersebut kepada kepolisian dan Bupati Pati.
"Donasi air mineral dari masyarakat Kabupaten Pati dan kami memprotes tindakan tersebut, karena kita sudah memberikan surat pemberitahuan aksi penggalangan donasi untuk aksi 13 Agustus 2025, suratnya sudah kami kirim ke Pak Kapolresta dan kirim ke Bupati," jelas Supriyono.
Bupati Pati buka suara
Bupati Pati Sudewo buka suara soal kesepakatan penyesuaian tarif PBB-P2 sebesar kurang-lebih 250 persen yang akhirnya ditolak warga. Hal ini menyusul belum dilakukannya kenaikan PBB selama 14 tahun.
"Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar 250 persen karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik," kata Sudewo.
Kenaikan PBB hingga sekitar 250 persen di Pati dilakukan guna mendukung percepatan pembangunan. Bahkan pada sebuah kesempatan, Bupati Pati Sudewo memberikan gambaran tentang perbedaan PBB di Pati dengan daerah lain yang ada di wilayah Jawa Tengah lainnya.
Bupati Pati umumkan kenaikan PBB 250 persen, warga menolak
