Tridinews.com - Kebakaran besar yang melanda sejumlah apartemen di Hong Kong pada 26 November 2025 menelan korban jiwa dari Warga Negara Indonesia (WNI). Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilaporkan meninggal, sementara dua lainnya mengalami luka-luka, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Yvonne Mewengkang, Jumat (28/11/2025).

KJRI Hong Kong terus melakukan pendampingan kepada para korban, mulai dari evakuasi, penyediaan tempat singgah, hingga bantuan logistik. Keluarga korban juga telah dihubungi untuk menyampaikan informasi resmi dan rencana repatriasi jenazah.

“Saat ini KJRI terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan pihak terkait untuk memantau perkembangan serta memberikan pendampingan lanjutan,” kata Yvonne.

Kondisi Korban WNI

Dari dua WNI yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, satu PMI sudah dipulangkan dan kini tinggal di rumah kerabat majikan.

Satu WNI lainnya dalam kondisi stabil dan menunggu proses keluar dari rumah sakit.

Hingga Jumat pagi, jumlah korban meninggal akibat kebakaran di delapan apartemen pencakar langit di Hong Kong mencapai 94 orang, dengan sekitar 200 orang masih hilang. Api diduga menyebar dari perancah bambu yang dipasang untuk renovasi gedung, sehingga seluruh bangunan yang tertutup jaring hijau dan perancah cepat terbakar.

Langkah KJRI Hong Kong

Mengimbau seluruh WNI, termasuk PMI, untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk otoritas setempat.

Memberikan fasilitas bantuan, termasuk penerbitan dokumen yang hilang akibat kebakaran.

Menyediakan posko kedaruratan dan dukungan logistik di kantor KJRI Hong Kong.

Mengingatkan agar WNI/PMI tetap waspada terhadap potensi penipuan terkait kebakaran.

Hotline KJRI Hong Kong: +852 5242 2240 | Tombol panik: +852 6773 0466

KJRI juga menegaskan bahwa tim mereka terus berada di lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan WNI serta mendukung proses evakuasi dan pemulihan.

Kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia, yang memastikan seluruh korban mendapatkan pendampingan penuh hingga proses hukum dan bantuan selesai.