Tridinews.com - Video orang tua siswa melabrak guru di Subang karena tak terima anaknya ditampar viral di media sosial. Insiden itu terjadi di SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dan melibatkan guru bernama Rana Saputra serta orang tua siswa bernama Deni Rukmana.
Kasus ini bermula ketika delapan siswa, termasuk ZR (16), diduga melompat pagar sekolah untuk membolos saat jam pelajaran pada Rabu (29/10/2025). Guru IPS, Rana Saputra, kemudian menampar para siswa sebagai bentuk hukuman disiplin.
Orang tua ZR yang mengetahui anaknya ditampar datang ke sekolah untuk menanyakan langsung. Namun, suasana memanas dan berujung adu argumen hingga videonya viral.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memanggil kedua belah pihak untuk klarifikasi di Gedung Sate. Kepala Dinas Pendidikan Subang, Heri Sopandi, menyebut insiden tersebut hanyalah kesalahpahaman dan ledakan emosi spontan.
“Guru juga manusia, orang tua juga punya emosi. Kadang terjadi spontanitas,” ujar Heri, Kamis (6/11/2025).
Ia memastikan kasus sudah diselesaikan secara damai tanpa sanksi berat. ZR juga tetap melanjutkan sekolah seperti biasa.
Baik guru maupun orang tua siswa telah saling memaafkan. Meski begitu, Heri mengimbau agar sekolah dan wali murid memperkuat komunikasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Kasus Guru Tampar Siswa di Subang Disimpulkan Salah Paham
. (net)