Angin puting beliung terjang desa di Kab. Majalengka

angin-puting-beliung-terjang-desa-di-kab-majalengka . (net)

Tridinews.com - Bencana angin puting beliung menerjang Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Minggu (11/5/2025) pukul 13.30 WIB, menyebabkan kerusakan puluhan bangunan. Total kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 47 juta.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Feri Ferdianto, mengungkapkan sebanyak 39 rumah warga mengalami kerusakan ringan, terutama pada bagian atap. Selain itu, angin puting beliung juga merusak satu kandang ternak ayam, satu pabrik, dan satu fasilitas pendidikan.

“39 rumah terdampak, satu kandang ternak, satu pabrik. Bangunan-bangunan tersebut mengalami rusak ringan di bagian atapnya,” ujar Feri, Selasa (13/5/2025).

Dari hasil kaji cepat BPBD Majalengka, kerugian akibat kerusakan rumah warga ditaksir mencapai Rp 45,5 juta. Sementara kerusakan pada pabrik mencapai Rp 1,1 juta. Untuk fasilitas pendidikan dan kandang ternak, BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut.

“Kategori kerusakannya ringan, hanya pada bagian atap. Tidak ada kerusakan struktur bangunan,” kata Feri.

Feri memastikan, meski terjadi kerusakan cukup signifikan, tidak ada korban jiwa maupun warga yang terluka. Warga tetap bertahan di rumah masing-masing tanpa ada yang mengungsi.

Peristiwa bencana ini diawali dengan hujan deras yang disertai angin kencang selama lebih dari empat jam. 

Kondisi cuaca ekstrem tersebut kemudian memicu terjadinya angin puting beliung yang menerjang dua blok, yaitu Blok Wage RT 005 dan 006 RW 004 serta Blok Senen RT 002 RW 007.

“Kondisi terkini, BPBD bersama warga dan pemerintah desa sedang melakukan pembersihan serta perbaikan atap-atap bangunan yang rusak,” jelas Feri.

Sementar itu, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, memberikan apresiasi atas gerak cepat anggota Koramil dan kekompakan masyarakat dalam menghadapi bencana puting beliung ini.

"Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci dalam penanggulangan bencana. Kami berharap semangat gotong royong seperti ini terus ditumbuhkan," ungkapnya.

Ia berharap, melalui kegiatan karya bakti ini, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kembali menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah.

Editor: redaktur

Komentar