Tridinews.com - Elon Musk resmi mundur sebagai penasihat senior Gedung Putih dan memimpin Departemen Pemerintahan Federal AS (DOGE). Kabar itu dikonfirmasi pejabat Gedung Putih pada Rabu (28/5) malam waktu lokal.
Melalui kicauannya di X, bos Tesla itu juga mengonfirmasi dengan berterima kasih atas kepercayaan Presiden AS Donald Trump mengingat masa tugasnya sebagai penasihat senior segera berakhir.
"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran," ujar Musk via @elonmusk.
"Misi @DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan," sambungnya.
Elon Musk tidak menjelaskan secara detail alasan dirinya mundur dari pemerintahan AS. Namun, ia sudah mengisyaratkan keinginan meninggalkan jabatan itu dalam beberapa pekan terakhir.
Ia berniat mundur karena ingin mempunyai lebih banyak waktu mengelola Tesla. Keinginan itu tak lepas dari surutnya pasar Tesla selama tiga bulan pertama 2025 sebesar 13 persen.
Elon Musk baru-baru ini juga menegaskan dirinya akan tetap memimpin Tesla, setelah beredar rumor direksi perusahaan itu mulai mencari penggantinya sebagai CEO.
"Ya, kecuali saya meninggal," kata Musk menjawab pertanyaan apakah dirinya berkomitmen memimpin Tesla selama lima tahun ke depan, mengutip CNN, Rabu (21/5).
Tak hanya itu, Elon Musk juga sempat mengkritik mahalnya biaya rancangan undang-undang pajak dan anggaran Partai Republik yang sedang dibahas di Kongres. Ia melontarkan kritik itu pada Selasa (27/5), sehari sebelum pengumuman mundur dari Gedung Putih.
Dalam kritiknya, Musk mengaku kecewa melihat besarnya biaya RUU yang justru memicu kenaikan defisit anggaran. Hal ini dinilai tak sejalan dengan inisiatif DOGE yang digencarkan dirinya di pemerintahan Trump.
"Sejujurnya, saya kecewa mendapati pengeluaran besar-besaran yang justru meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE," ujar Elon Musk kepada CBS News.
Mandat Elon Musk sebagai pemimpin DOGE dalam pemerintahan Trump diperkirakan berakhir setelah 130 hari pada 30 Mei. Pemerintah lalu memastikan upaya DOGE melakukan efisiensi akan terus lanjut setelah ditinggal Elon Musk.
Elon Musk melalui DOGE memangkas hampir 12 persen atau 260 ribu dari 2,3 juta pegawai sipil federal melalui ancaman pemecatan, pembelian kembali, dan tawaran pensiun dini.
Editor: redaktur