‎Korban Kecelakaan Air India Bertambah jadi 279 Jenazah

korban-kecelakaan-air-india-bertambah-jadi-279-jenazah . (net)

‎Tridinews.com - ‎Jumlah korban tewas kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India terus bertambah. Sumber kepolisian menyebut sebanyak 279 jenazah ditemukan dari lokasi kecelakaan di kota Ahmedabad, India utara.

‎‎Dilansir Channel News Asia, Sabtu (14/6/2025), ada satu orang yang selamat dari 242 orang - 230 penumpang dan 12 awak - di dalam pesawat saat jatuh, meninggalkan bagian ekor pesawat yang menjorok keluar dari asrama staf medis. Kecelakaan ini merupakan salah satu bencana pesawat terburuk di abad ke-21.

‎‎Sebelum terjadinya kecelakaan, ada panggilan darurat sesaat sebelum jatuh sekitar jam makan siang pada hari Kamis, namun kemudian meledak saat menghantam bangunan tempat tinggal.

‎‎Jumlah korban resmi tidak akan dirampungkan hingga proses identifikasi DNA ini selesai.

‎‎Dari penumpang tersebut, 169 orang adalah warga India, 53 orang Inggris, tujuh orang Portugis, dan satu orang Kanada.

‎‎Mereka yang tewas berasal dari berbagai kalangan, dari seorang politisi papan atas hingga seorang penjual teh remaja.

‎‎Satu-satunya yang selamat, Vishwash Kumar Ramesh, 40 tahun, mengatakan bahkan ia tidak dapat menjelaskan bagaimana ia bisa selamat.

‎‎"Awalnya, saya juga mengira bahwa saya akan mati, tetapi kemudian saya membuka mata dan menyadari bahwa saya masih hidup," Ramesh, seorang warga negara Inggris, mengatakan kepada penyiar nasional DD News dari ranjang rumah sakitnya.

‎‎Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengatakan pada hari Jumat bahwa perekam data penerbangan, atau kotak hitam, telah ditemukan, dengan mengatakan bahwa hal itu akan "sangat membantu" penyelidikan.

‎‎Tim forensik masih mencari kotak hitam kedua, karena mereka menyelidiki mengapa pesawat jatuh setelah terangkat hanya 100m dari tanah.

‎‎Pabrikan pesawat Amerika Serikat Boeing mengatakan bahwa mereka telah menghubungi Air India dan "siap mendukung mereka" atas insiden tersebut, yang menurut sumber yang dekat dengan kasus tersebut merupakan kecelakaan pertama untuk 787 Dreamliner.

Editor: redaktur

Komentar