Tridinews.com - Rusia memperingatkan bahwa serangan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran bisa memicu bencana besar seperti tragedi Chernobyl pada 1986.
Hal itu diungkapkan Alexey Likhachev, kepala badan energi atom Rusia, Rosatom, pada Kamis (19/6), di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
"Jika unit pertama PLTN Bushehr yang masih beroperasi diserang, itu akan menjadi bencana yang sebanding dengan Chernobyl," kata Likhachev.
Dia merujuk pada ledakan reaktor keempat di PLTN Chernobyl di Ukraina (saat itu bagian dari Uni Soviet) yang hingga kini dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Likhachev menegaskan bahwa serangan semacam itu akan "melampaui batas antara kebaikan dan kejahatan."
Dia menambahkan bahwa Rosatom terus memantau situasi di Bushehr, termasuk keselamatan para teknisi Rusia yang ditempatkan di sana.
Hingga saat ini, kata Likhachev, belum ada kerusakan fisik pada fasilitas-fasilitas pengayaan uranium di Iran, dan tidak pula ditemukan kebocoran radiasi setelah Israel menyerang instalasi nuklir Iran.
"Sejauh yang kami ketahui soal struktur fasilitas pengayaan seperti di Natanz, kekuatan serangan (Israel) belum mampu merusak ruang-ruang bawah tanahnya secara fisik," kata dia.
Likhachev juga mengungkapkan bahwa puluhan teknisi Rusia yang bertugas di fasilitas itu telah dievakuasi melalui Azerbaijan dan Armenia.
"Saat ini, kami masih menganggap aman untuk mempertahankan staf kami di Bushehr … Kami siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk evakuasi cepat seluruh pekerja kami," katanya.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak Jumat lalu (13/6) ketika Israel meluncurkan serangan udara terkoordinasi ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk situs militer dan nuklir Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel.
Israel melaporkan setidaknya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan Iran, sementara Iran menyatakan sedikitnya 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka akibat serangan Israel.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada para pemimpin media internasional di St. Petersburg pada Kamis pagi bahwa saat ini ada 250 teknisi Rusia di PLTN Bushehr milik Iran.
Sumber: Anadolu
Rusia : Serangan ke PLTN Iran bisa picu bencana seperti Chernobyl
