‎‎19 Kecamatan Diterjang Banjir, Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat

19-kecamatan-diterjang-banjir-pemkab-garut-tetapkan-tanggap-darurat . (net)

Tridinews.com - ‎‎Pasca hujan deras pada Sabtu (28/6) menyebabkan 19 dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut diterjang banjir dan tanah longsor. Untuk memudahkan penanganan warga terdampak bencana alam, pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Alam banjir dan longsor selama 14 hari ke depan.

‎‎"Hasil rapat koordinasi yang diselenggarakan kemarin -Minggu- itu diputuskan kita menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh kepada wartawan di Garut, Senin (30/6/2025).

‎‎Sejumlah dinas dari Pemkab Garut, kata dia, saat ini sudah diturunkan untuk mendata, seperti Dinas Tata Ruang dan Permukiman Garut mengecek kondisi rumah yang terdampak bencana, dan dinas lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

‎‎"Untuk jumlah kerusakan dan kerugian belum diketahui, itu nanti dinas terkait melakukan asesmen, mulai hari ini melakukan verifikasi data," katanya.

‎‎Ia menjelaskan, salah satu pertimbangan Pemkab Garut menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Alam karena dampak dari bencana yang terjadi di Garut itu cukup menyebar, dan terjadi korban jiwa sebanyak empat orang.

‎‎"Sudah banyak korban di Cisewu empat orang, dan itu kita bisa layak meningkatkan status Tanggap Darurat," katanya.

‎‎Ia mengatakan pula, salah satu penyebab terjadinya bencana longsor dan banjir di Garut karena adanya hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama.

‎‎Bencana alam, kata dia, tidak dapat diprediksi, namun pihaknya berupaya mencegah supaya tidak terlalu besar dampak maupun risiko bencana saat musim hujan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon tegakan.

‎‎"Kita juga harus memperhatikan lingkungan kita sampah, karena bagaimana pun yang membuat banyak perkampungan tergenang banjir hujan itu lebih banyak ke yang tersumbat saluran airnya," kata Aah.

Editor: redaktur

Komentar