‎Belasan Drone Terbang Diatas Kapal Bantuan Menuju Gaza

belasan-drone-terbang-diatas-kapal-bantuan-menuju-gaza . (net)

Tridinews.com - Belasan pesawat tak berawak atau drone terlihat terbang di atas kapal bantuan Handala yang menuju Gaza, pada Jum'at (25/7) malam.

‎Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition) mengatakan hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan intersepsi dari Israel atau NATO.

‎"Dalam 45 menit terakhir, 16 drone terlihat terbang di atas Handala, beberapa berpasangan, beberapa langsung di atas kapal," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip Antara, Sabtu (26/7/2025).

‎Anggota Majelis Nasional Prancis Gabrielle Cathala, yang merupakan salah satu dari 21 aktivis internasional di kapal tersebut, mengeluarkan pesan suara berjudul "Hari ke-6," yang memperingatkan potensi serangan dalam beberapa jam mendatang atau keesokan paginya.

‎"Kami bersatu, bersolidaritas penuh, dan siap. Drone sudah mulai bermunculan. Jika Wi-Fi diputus, hal-hal aneh bisa saja terjadi. Jangan khawatirkan kami. Pikirkan rakyat Palestina. Mereka sedang menderita. Genosida yang mereka alami jauh lebih buruk daripada risiko apa pun yang kami hadapi di sini," ujarnya.

‎Pada awal pekan ini, koalisi tersebut melaporkan hilangnya komunikasi selama dua jam dengan kapal Handala, di mana beberapa pesawat tak berawak terlihat mengitari kapal itu.

‎Meskipun kontak kemudian dipulihkan, kelompok itu mengatakan aktivitas pesawat tak berawak itu meningkatkan kekhawatiran atas kemungkinan intervensi.

‎Pernyataan sebelumnya mencatat bahwa "Semua kontak dengan kru kami di Handala hilang, dan beberapa drone terlihat di dekatnya. Ini bisa berarti mereka telah dicegat atau diserang."

‎Handala berangkat dari pelabuhan Italia Syracuse pada 13 Juli dan kemudian menyelesaikan persiapan akhir di Gallipoli antara 15 dan 20 Juli.

‎Kapal yang membawa susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan itu melanjutkan perjalanannya pada 20 Juli dengan 21 warga sipil di dalamnya, semuanya tidak bersenjata dan melakukan aksi tersebut sesuai hukum maritim dan humaniter internasional.

‎Kapal itu saat ini sedang dalam perjalanan menuju Jalur Gaza sebagai bagian dari misi masyarakat sipil internasional untuk mematahkan blokade Israel dan mengirimkan bantuan guna menyelamatkan nyawa warga Gaza.

Editor: redaktur

Komentar