Tridinews.com - Pasukan Rusia, pada Sabtu (13/9/2025) mengklaim telah merebut sebuah desa baru di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah.
Wilayah Dnipropetrovsk, menurut pasukan Moskow, telah mereka tembus dan capai pada awal Juli silam.
"Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut desa Novomykolaivka di dekat perbatasan dengan wilayah Donetsk — pusat pertempuran di garis depan," tulis laporan AFP yang belum dapat mengonfirmasi klaim ini, Minggu (14/9/2025).
DeepState, sebuah platform peta medan perang daring yang dikelola oleh analis militer Ukraina, mengatakan desa tersebut masih di bawah kendali Kiev.
Pada faktanya di lapangan, Pasukan Rusia memiliki perlengkapan yang lebih baik dan jumlah pasukannya jauh lebih banyak daripada pasukan Ukraina.
Mereka telah melancarkan serangan di Ukraina selama berbulan-bulan dan berhasil menguasai wilayah di front timur.
Pada akhir Agustus, Ukraina untuk pertama kalinya mengakui bahwa tentara Rusia telah memasuki wilayah Dnipropetrovsk, tempat Moskow mengklaim telah melakukan kemajuan pada awal bulan.
Tentara Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.
Kremlin menuntut agar Ukraina menarik diri dari wilayah Donbas timurnya sebagai prasyarat untuk menghentikan perang, sesuatu yang ditolak Kiev.
Wilayah Dnipropetrovsk bukanlah salah satu dari lima wilayah Ukraina — Donetsk, Kherson, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Krimea — yang secara terbuka diklaim Moskow sebagai wilayah Rusia.
Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ingin "menduduki seluruh Ukraina" dan tidak akan berhenti sampai tujuannya tercapai, bahkan jika Kiev setuju untuk menyerahkan wilayah tersebut.
Sementara itu, Kremlin mencatat pada hari Jumat bahwa negosiasi perdamaian dengan Kiev sedang "dihentikan sementara", menyusul kegagalan beberapa upaya dalam beberapa bulan terakhir untuk menyelesaikan konflik secara diplomatis yang dipicu oleh serangan skala penuh Rusia pada Februari 2022.
Serangan penembakan Rusia di kota Kostyantynivka di wilayah Donetsk timur Ukraina menewaskan tiga orang pada Sabtu pagi, kata jaksa penuntut regional.
Editor: redaktur