Baku tembak dengan KKB di Kiwirok, 2 TNI gugur

baku-tembak-dengan-kkb-di-kiwirok-2-tni-gugur . (net)

Tridinews.com - Kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan terjadi lagi.

Informasi yang dihimpun Tribun-PapuaTengah.com, Letda Fauzy A Sulkarnaen,  prajurit Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT gugur akibat luka tembak.

Jenazah Letda Fauzy dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RS Marthen Indey, Jayapura, untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu di lokasi terpisah, kontak tembak juga berlangsung di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya.

Praka Amin Nurohman, anggota Yonif 403/Wirasada Pratista yang tergabung dalam Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 410/Alugoro juga dilaporkan meninggal dunia akibat tertembak.

Hingga Minggu (12/10/2025) pagi ini, pihak TNI belum mengeluarkan keterangan resmi terkait dua insiden tersebut. 


Satgas Pamtas RI-PNG diserang KKB OPM

Sebelumnya kontak tembak Satgas Pamtas RI–PNG dengan Kelompok Kriminal Bersenjata TPNPB–OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025) memakan korban jiwa.

Pratu Haris Umaternate, seorang Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 753/AVT gugur dalam insiden itu.

Sementara dua rekannya mengalami luka-luka.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Evakuasi Korban Selamat dan Jenazah Sasaran Serangan KKB di Yahukimo

Informasi yang dihimpun, kontak tembak terjadi sekitar pukul 12.00 WIT saat KKB menyerang pos pantau Satgas Pamtas Yonif 753/AVT.

Tiga prajurit TNI tertembak dalam serangan tersebut.

Mereka merupakan personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 753/AVT.

Para korban kemudian dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD ke RST Marthen Indey, Jayapura, Papua.

Dua prajurit menjalani perawatan, sementara Pratu Haris Umaternate, dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak serius.

Pendam XVII/Cenderawasih belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi lengkap maupun langkah taktis lanjutan.

Aparat TNI masih melakukan penyelidikan serta pengamanan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi serangan susulan.

Keluarga Besar Yonif 753/AVT menyatakan duka cita mendalam atas gugurnya rekan mereka dalam menjalankan tugas menjaga perbatasan negara. 




Editor: redaktur

Komentar