Tridinews.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan desakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menjadi penengah dalam upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina.
Seruan itu disampaikan Zelensky melalui panggilan telepon pada Sabtu (11/10/2025), menyusul keberhasilan AS dalam memediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Pemimpin Ukraina itu memuji rencana perdamaian antara Hamas dan Israel yang digagas Trump sebagai “langkah luar biasa” yang membuka harapan baru bagi dunia
Dengan pencapaian tersebut, Zelensky optimistis jika Trump mampu menghentikan perang di Timur Tengah, maka perang di Eropa pun bisa berakhir.
“Jika perang dapat dihentikan di satu kawasan, maka perang-perang lain pasti dapat dihentikan juga, termasuk perang Rusia,” kata Zelensky dalam unggahan di Facebook, sembari menyebut percakapan dengan Trump berlangsung “positif dan produktif.”
Seruan Zelensky muncul di tengah serangan besar-besaran Rusia terhadap jaringan energi Ukraina yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah, termasuk ibu kota Kyiv.
Konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun itu belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara upaya diplomasi global mulai melambat akibat fokus dunia yang kini beralih ke Gaza.
Pemerintah Ukraina menilai keterlibatan aktif Amerika Serikat sangat penting untuk menghidupkan kembali negosiasi damai yang mandek.
Terlebih sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, Washington menjadi sekutu utama Kyiv dalam memberikan bantuan militer dan ekonomi.
Namun, Zelensky kini berharap AS tidak hanya menjadi pendukung logistik, tetapi juga memainkan peran diplomatik yang lebih besar.
Moscow sejauh ini belum memberikan tanggapan resmi terhadap pernyataan Zelensky, akan tetapi sejauh ini upaya diplomatik telah dilakukan oleh berbagai pihak.
Turki, Tiongkok, dan Vatikan sempat mengajukan proposal mediasi, akan tetapi semuanya gagal karena kedua pihak menolak menyerahkan syarat utama masing-masing.
Negosiasi damai juga terhambat oleh kurangnya kepercayaan. Kyiv menuduh Rusia sering melanggar kesepakatan gencatan senjata sebelumnya
Rusia juga menuding Ukraina dan sekutu-sekutunya di Barat sebagai pihak yang memperlambat proses perundingan.
Sebaliknya, Kyiv menilai Rusia menggunakan jeda diplomatik untuk memperkuat posisinya di medan perang.
Sukses damaikan Gaza, Zelensky desak Trump bantu damai dengan Rusia
