Tridinews.com - Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa partainya tidak akan ikut terseret dalam polemik internal yang sedang terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal itu ia sampaikan menanggapi desakan agar Gus Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.

"Itu urusan PBNU, kita enggak ikut-ikutan," kata Cucun di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Cucun menyebut dirinya tidak memahami secara utuh persoalan yang berkembang di internal PBNU. Karena itu, ia merasa tidak tepat jika pihak luar—termasuk PKB—terlibat dalam dinamika yang menurutnya merupakan “urusan keluarga besar” NU.

"Biarkan itu selesai di rumah tangga orang tua sendiri, PBNU," ujarnya.

Latar Belakang Polemik di PBNU

PBNU belakangan menjadi sorotan setelah beredarnya dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang digelar pada Kamis (20/11/2025) di Hotel Aston City Jakarta. Dalam dokumen itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar meminta Gus Yahya untuk mundur dari jabatannya selambat-lambatnya tiga hari sejak keputusan dibuat.

Rapat yang dihadiri 37 dari 53 pengurus Syuriyah itu berlangsung selama tiga jam dan menghasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satu poin utama adalah kritik terhadap pelaksanaan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).

Syuriyah menilai pemilihan narasumber dalam AKN NU tidak tepat karena diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional. Hal tersebut dianggap tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi NU dan arah perjuangan organisasi.

Selain itu, pelaksanaan AKN NU dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, terutama terkait prosedur penggantian fungsionaris. Tata kelola keuangan organisasi juga menjadi sorotan karena dianggap perlu peninjauan ulang agar patuh pada hukum syara’, regulasi negara, dan AD/ART organisasi.

Berdasarkan keseluruhan evaluasi tersebut, Syuriyah menyerahkan keputusan final kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam. Musyawarah kemudian menetapkan agar KH Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PBNU. Jika dalam tiga hari tidak ada pernyataan resmi, Syuriyah menyatakan siap menerbitkan keputusan pemberhentian.