Tridinews.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina. Ia menyebut pembicaraan terbaru menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Saya telah mengakhiri delapan perang dalam sembilan bulan, dan kami sedang mengupayakan perang terakhir itu. Tidak mudah, tapi saya rasa kita akan sampai,” ujar Trump saat acara pengampunan kalkun Thanksgiving di Gedung Putih, Selasa.

Trump juga mengklaim bahwa sekitar 25.000 tentara tewas dalam sebulan terakhir konflik tersebut. Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa perdamaian sudah semakin dekat. “Saya pikir kita sangat dekat dengan sebuah kesepakatan… kita membuat kemajuan dalam waktu kurang dari setahun,” katanya.

Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat telah membuat “kemajuan besar” dalam upaya memediasi perjanjian damai. Namun masih ada beberapa detail sensitif yang harus dibahas lebih lanjut antara Ukraina, Rusia, dan AS.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan lewat platform X bahwa sejumlah poin penting masih perlu disempurnakan, tetapi tidak bersifat menghalangi kesepakatan.

Akhir pekan lalu, pejabat AS dan Ukraina bertemu di Jenewa untuk membahas proposal awal 28 poin dari AS yang diharapkan dapat membuka jalan menuju perdamaian. Setelah diskusi tersebut, kedua pihak sepakat untuk memperbarui dan memperhalus kerangka rencana damai tersebut.

Meski proposal itu sebelumnya menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan kalangan sekutu Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa rancangan terbaru sudah “memiliki lebih sedikit poin” dan “lebih banyak elemen yang tepat.”

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Rustem Umerov, menyebut bahwa Kyiv dan Washington telah mencapai kesepahaman mengenai poin inti dalam rencana tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa Ukraina berharap Zelenskyy dapat segera berkunjung ke AS pada November untuk merampungkan langkah akhir dan menegosiasikan kesepakatan langsung dengan Trump.

Sumber: Anadolu