Pergeseran tanah terjadi di Lemah Sugih akibat hujan intensitas tinggi

pergeseran-tanah-terjadi-di-lemah-sugih-akibat-hujan-intensitas-tinggi . (net)

Tridinews.com - Kepala Desa Sukamaju, Tatang Setiana mengungkapkan, pergerakan tanah yang merusak empat rumah warga di Blok Cijambe Rancabolang RT/RW 1/1, Desa Sukamaju, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, sudah terjadi sejak Rabu (8/5/2025).

Namun, dampaknya baru terlihat signifikan pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Menurut Tatang, tanda-tanda awal pergerakan tanah sebenarnya sudah terlihat sejak 8 Mei dengan munculnya retakan kecil di beberapa rumah.

Namun, intensitasnya semakin parah pada 10 Mei, menyebabkan lantai dan dinding empat rumah milik Abdul Hamid, Karya, Cicih Yulianingsih, dan Aay Siti R. mengalami retak-retak.

"Sebenarnya sejak 8 Mei sudah ada tanda-tanda retak, tapi kecil. Setelah 10 Mei baru semakin parah," kata Tatang, Minggu (11/5/2025).

Menyadari potensi bahaya, pihaknya segera mengambil langkah cepat dengan melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka melalui surat resmi.

Tatang juga memastikan pemerintah desa terus memantau perkembangan kondisi tersebut.

Menurutnya, pergerakan tanah tersebut diduga kuat dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Sukamaju dalam beberapa hari terakhir.

"Pergeseran tanah ini kemungkinan besar akibat hujan deras yang terjadi terus-menerus. Tanah jadi labil dan mudah bergeser," jelasnya.

Hal ini senada dengan pernyataan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lemahsugih, Cecep Nugraha Jaelani.

Ia menyebutkan, kondisi cuaca tidak menentu menjadi faktor utama penyebab pergerakan tanah.

"Beberapa rumah lantai dan dinding pada retak-retak," ujar Cecep.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, warga yang tinggal di area rawan diminta tetap waspada. Pemerintah desa bersama BPBD Majalengka terus berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Editor: redaktur

Komentar