Sekjen PBB kecewa AS gunakan hak veto soal gencatan senjata di Gaza

sekjen-pbb-kecewa-as-gunakan-hak-veto-soal-gencatan-senjata-di-gaza . (net)

Tridinews.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (5/6) mengaku kecewa dengan veto Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/6) terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Gaza.

Rancangan resolusi tersebut, yang akan menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan pencabutan pembatasan bantuan kemanusiaan, mendapat dukungan 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. AS menjadi satu-satunya negara yang memveto rancangan resolusi tersebut.

Ketika ditanya pada Kamis apakah dirinya kecewa dengan hasil tersebut, Guterres menjawab, "Tentu saja."

"Kami selalu kecewa ketika gencatan senjata tidak terwujud, pembebasan sandera (tidak terjadi), dan bantuan kemanusiaan tidak didistribusikan atau didistribusikan dengan cara yang membahayakan nyawa begitu banyak warga Palestina," ujarnya kepada para wartawan.

Para perwakilan memberikan suara pada rancangan resolusi selama pertemuan Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York pada 4 Juni 2025. Amerika Serikat (AS) memveto rancangan resolusi tersebut. ANTARA/Xinhua/Xie E

Guterres mengatakan PBB akan melakukan segala cara untuk membantu warga Gaza. Namun, ia menekankan upaya badan dunia itu hanya akan efektif jika terjadi gencatan senjata permanen, pembebasan semua sandera tanpa syarat dan segera serta akses tak terbatas untuk bantuan kemanusiaan

Ia mengatakan sangat penting untuk tetap mempertahankan perspektif solusi dua negara.

"Dan bagi mereka yang meragukan solusi dua negara, saya bertanya: Apa alternatifnya? Apakah solusi satu negara di mana warga Palestina diusir atau warga Palestina akan dipaksa untuk tinggal di tanah mereka tanpa hak? Itu sama sekali tidak dapat diterima," katanya.

Ia menambahkan "Saya sangat yakin bahwa adalah tugas masyarakat internasional untuk menjaga solusi dua negara tetap hidup dan kemudian mewujudkan kondisi yang diperlukan untuk mewujudkannya."

Editor: redaktur

Komentar