Tridinews.com - Militer Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak pada akhir bulan lalu. Sebagai Ketua ASEAN, Malaysia mengimbau Thailand dan Kamboja untuk menahan diri.
"Malaysia sangat menghargai hubungan baik kedua negara. Terkait hal ini, saya mengimbau Thailand dan Kamboja untuk terus menahan diri," ujar Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dilansir Antara, Sabtu (7/6/2025).
Anwar Ibrahim menyampaikan hal itu usai menghubungi PM Thailand Paetongtarn Shinawatra dan PM Kamboja Hun Manet.
Dalam pembicaraan melalui sambungan telepon itu, PM Anwar menyampaikan penghargaan atas komitmen kedua pemimpin dalam menyelesaikan masalah perbatasan yang sedang berlangsung melalui negosiasi dan jalur diplomatik.
Malaysia sebagai pemegang keketuaan ASEAN menyerukan kedua negara mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan, dan berupaya mencapai penyelesaian situasi ini secara damai dan menyeluruh.
"Sebagai Ketua ASEAN, saya yakin bahwa semangat kerja sama regional dan prinsip penyelesaian damai ASEAN dapat memberikan landasan yang kokoh dalam menyelesaikan setiap perselisihan," ujar PM Anwar.
Pasukan tentara Thailand dan Kamboja terlibat dalam pertempuran singkat di wilayah Ubon Ratchathani, Thailand dan wilayah Preah Vihear, Kamboja, pada Rabu (28/5). Pada insiden itu, dikabarkan menimbulkan satu korban dari tentara Kamboja.
Kamboja kemudian mengumumkan akan membawa pertikaian itu ke Mahkamah Internasional (ICJ).
Sementara Thailand dilaporkan telah menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan Kamboja melalui upaya damai sesuai dengan hukum internasional dan perjanjian serta memorandum terkait.
Editor: redaktur