Tridinews.com - Siswa SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa belajar secara daring pada Rabu (15/10/2025).
Pasalnya, korban-korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) masih terus berdatangan dan ditampung ke sekolah mereka.
"Yang SMP kita didaringkan, karena dampak kemarin, hari ini SMP Negeri 1 Cisarua juga dijadikan posko sehingga anak-anak di daringkan," kata Guru SMP Negeri 1 Cisarua Bandung Barat, M Fakhmi Nurdiansyah di lokasi.
Fakhmi belum mengetahui secara pasti sampai kapan siswa akan belajar secara daring.
Yang pasti pembelajaran daring baru diberlakukan satu hari.
"Hari ini saja, besok melihat situasi hari ini," ungkapnya.
Fakhmi menambahkan, mayoritas siswa SMP Negeri 1 Cisarua yang mengalami keracunan telah diperbolehkan pulang.
Namun, sekolah mereka tetap dijadikan posko penampungan untuk menampung korban-korban keracunan dari SMK Negeri 1 Cisarua dan SD Garuda Cisarua.
"Kemarin sudah selesai untuk SMP untuk hari ini pasien yang berdatangan pasien dari SMK Negeri 1 Cisarua dan SD Garuda Cisarua," tambahnya.
Keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cisarua, KBB pada Selasa (14/10/2025).
Data sementara, ada 132 siswa SMP Negeri 1 Cisarua yang mengalami keracunan MBG.
Mereka mengalami gejala keracunan mulai dari mual, pusing, dan muntah-muntah.
Pemerintah setempat langsung menjadikan SMP Negeri 1 Cisarua sebagai posko penanganan korban keracunan.
Ratusan siswa keracunan MBG, SMPN 1 Cisarua belajar daring
. (net)