Gebrakan Tak Biasa, Gadis Down Syndrome Ini Dijadikan Model Kecantikan

gebrakan-tak-biasa-gadis-down-syndrome-ini-dijadikan-model-kecantikan Namira (tengah), perempuan penyandang down syndrome, yang diusung jadi model produk kecantikan.. (antara)

DIDADAMEDIA--Sebuah gebrakan yang tak biasa dilakukan produsen lokal perawatan kulit, Elsheskin, dengan mengusung seorang perempuan penyandang down syndrome sebagai modelnya.

Perempuan down syndrome tersebut bernama Namira, di mana Elsheskin ingin mendobrak batasan "cantik" yang kerap kali mengglorifikasi kecantikan dengan karakteristik fisik tertentu dengan menggandeng model berusia 23 tahun tersebut.

Cyntha Octavia, CEO ElshéSkin, mengatakan bahwa cantik tak harus selalu berkulit putih, hidung mancung, langsing, rambut panjang, dan lain sebagainya.

Menurutnya, anggapan itu muncul karena adanya standar kecantikan yang keliru, yang dibawa oleh pemasaran produk-produk kecantikan.

Dilandasi oleh keresahan tersebut, ElshéSkin, sebuah merek produk kecantikan asal Indonesia itu menggelar kampanye unik dan sarat makna bertema #ImPerfectBeauty, yang menjadi trending topic beberapa waktu lalu.

Gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, bahwa setiap perempuan Indonesia memiliki potensi kecantikannya masing-masing.

"Setiap perempuan punya sisi cantiknya tersendiri. Ini tentang bagaimana perempuan bisa percaya diri untuk mengeluarkan dan meng-embrace kecantikannya dengan menyebarkan semangat positif baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Perempuan berjerawat itu normal, tone kulit yang berbeda-beda itu anugerah," kata Cyntha Octavia, CEO ElshéSkin, seperti dilansir LKBN Antara, Sabtu (19/6/2021).

Lewat kampanye #ImPerfectBeauty, ElshéSkin berharap perempuan Indonesia lebih mencintai diri sendiri dan segala kekurangannya.

"Walaupun berjerawat jangan sampai kita merendahkan diri sendiri dan orang lain," katanya.

Menurutnya, banyak perempuan yang tak sadar bahwa dirinya lebih cantik dari sebatas kondisi fisiknya.

“Kamu cantik dengan kekurangan dan kelebihanmu. Let’s embrace our real beauty and our imperfections,” tutur dia.

Lewat kampanye tersebut, ElshéSkin bekerja sama dengan empat model dari perempuan yang biasa kita temui sehari-hari mulai dari ibu rumah tangga sampai penyandang down syndrome.

Pemilihan perempuan penyandang down syndrome bukan tanpa alasan. Cyntha Octavia mengatakan, langkah tersebut dapat semakin memperjelas anggapan bahwa nilai kecantikan tak pernah memandang apa pun dan siapa pun.

“Dengan menggunakan model penyandang down syndrome, kami ingin membuktikan kepada perempuan Indonesia bahwa mereka yang secara medis dianggap memiliki kekurangan, tetap memiliki sisi cantik pada dirinya, jika Namira bisa membuktikan kepercayaan dirinya tentu kita semua bisa” ujarnya.

Dengan hadirnya kampanye ini, ElshéSkin berharap apa yang mereka lakukan dapat mengatasi keresahan sekaligus meluruskan pandangan keliru tentang kecantikan bagi seluruh perempuan di Indonesia.

Editor: redaktur

Komentar