Usul Erick Thohir: Kucurkan PMN Rp 57,96 Triliun Bagi BUMN

usul-erick-thohir-kucurkan-pmn-rp-5796-triliun-bagi-bumn . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA -- Agar korporasi-korporasi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggeliat, pemerintah, melalu Kementerian BUMN, terus bekerja dan berupaya keras melalui beragam strategi.

Informasinya, Erick Thohir, Menteri BUMN, punya strategi terkini agar korporasi-korporasi BUMN lebih bergairah dan beregeliat. Yakni, melalu ipenyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai dan non-tunai.

Mengutip sejumlah sumber, kepada Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Erick Thohir mengusulkan penyaluran PMN Tunai bagi delapan korporasi BUMN. Nilainya  Rp 57,96 triliun pada 2024.

Sedangkan kucuran PMN Non-Tunai bagi korporasi BUMN pada tahun depan, yakni bernominal Rp 673,36 miliar.

Mantan pemilik saham mayoritas peraih 19 gelar Scudetto Lega Calcio Serie A, Inter Milan, ini meneruskan, tujuh korporasi BUMN menerima PMN tunai bernilai Rp 33 triliun yang penyalurannya terlebih dahulu.

Tujuh korporasi BUMN penerima PMN Rp 33 triliun itu, sebutnya, di antaranya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) bernilai Rp 10 triliun, yang pemanfaatannya bagi pencapaian rasio elektrifikasi.

Kemudian, sambungnya, PT Hutama Karya (Persero), yang menerima PMN Rp 10 triliun. Pemanfaatannya, jelas dia, pendanaan operasional.

Selanjutnya, ucap Erick Thohir, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero). "Nominalnya, Rp 4 triliun. Pemanfaatannya, pembelian tiga unit kapal penumpang perintis," tandasnya.

Berikutnya, tukasnya, yakni Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Indukstri Nasional Kereta Api (INKA) (Persero), yang nilainya kembar, masing-masing Rp 3 triliun.

IFG memanfaatkan PMN itu sebagai modal untuk menambah kapasitas penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sedangkan pemanfaatannya oleh PT INKA (Persero) yaitu memperbesar kapasitas dan kualitas produksi.

Editor: redaktur

Komentar