Didada Media - Seperti yang kita ketahui angkatan kerja saat ini didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z. Siapa saja yang termasuk dalam kategori Generasi Milenial maupun Generasi Z dan apa perbedaan di antara keduanya di dunia kerja?
Milenial dan Generasi Z adalah dua generasi yang masih sulit dipahami karakteristiknya. Namun, dilihat dari klasifikasi tahun lahir, kebanyakan orang yang termasuk kelompok Milenial saat ini mendekati usia 40. Milenial dan Generasi Z adalah dua generasi yang terpisah secara nilai, tujuan, dan prioritas yang berbeda. Milenial dan Generasi Z sama-sama generasi muda yang tumbuh dengan perubahan teknologi, tetapi memiliki perbedaan dalam cara berpikir tentang pekerjaan dan pendekatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Siapakah Milenial dan Generasi Z?
Menurut Pew Research Center, generasi Milenial lahir antara tahun 1981 dan 1996 dan siapa pun yang lahir antara tahun 1997 dan pertengahan 2010 termasuk dalam Generasi Z. Beberapa referensi mengatakan mereka yang lahir hingga tahun 2015 masih tergolong Generasi Z.
Anggota Milenial tertua mendekati usia 40-an dan yang termuda berusia pertengahan dua puluhan. Milenial terutama dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh bersama internet dan perangkat seluler. Mereka juga langsung dihadapkan tantangan ekonomi dunia yaitu The Great Recession. Milenial pun mulai lebih terlibat dalam kesetaraan ras dan gender.
Lebih spesifiknya, Milenial merupakan generasi yang memiliki ciri sebagai berikut :
· Melihat banyak teknologi berbeda berkembang yang populer kemudian menjadi usang
· Menonton acara di televisi
· Melihat penciptaan media sosial
· Menyukai kolaborasi
Sedangkan anggota tertua Generasi Z saat ini berusia 24 tahun dan baru sebentar memasuki dunia kerja. Tumbuh dengan akses ke ponsel dan internet, Generasi Z umumnya adalah generasi yang paling beragam dan menguasai teknologi dengan sangat baik hingga saat ini. Mereka mewakili 32 persen dari populasi secara global.
Lebih spesifiknya, Generasi Z adalah yang memiliki ciri sebagai berikut :
· Tidak mengalami masa-masa sebelum adanya internet dan media sosial
· Memiliki smartphone sebagai perangkat seluler pertama
· Lebih sadar akan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan di seluruh dunia
· Menonton acara di layanan streaming
· Pribadi yang sangat mandiri
Di dalam dunia kerja, terdapat perbedaan diantara keduanya, Milenial dianggap memiliki keuntungan karena generasi mereka merupakan “digital pioneers” atau generasi digital pertama yang telah melewati berbagai masa sebelum Generasi Z lahir.
Berikut adalah perbedaan keduanya :
1. Gen Z cenderung pragmatis, Milenial cenderung idealis
Milenial, dibesarkan oleh Baby Boomers, dikenal idealis dan optimis karena kebanyakan dari mereka merasakan kemakmuran ekonomi selama mereka tumbuh besar. Namun, Generasi Z tumbuh setelah The Great Recession, mereka masih anak-anak selama periode tersebut, yang berarti bahwa mereka mungkin telah melihat orang tua mereka mengalami masalah finansial yang rumit. Sebagian besar hidup mereka dipengaruhi oleh perjuangan yang terkait dengan peristiwa itu, karena itu mereka cenderung lebih pragmatis tentang kehidupan mereka secara umum. Sementara Milenial lebih termotivasi oleh tujuan jangka panjang daripada gaji, Generasi Z lebih condong ke arah security and money.
2. Milenial tumbuh dalam kerja kolaboratif sementara Gen Z menyukai kemandirian
Milenial memiliki mentalitas kolaboratif dan berorientasi pada kerja tim, lebih suka bekerja bersama di ruang kantor terbuka. Mereka berorientasi pada kerja tim dan ingin bekerja di lingkungan di mana inklusi adalah prioritas. Kepentingan bersama dan semangat kolaborasi merupakan pedoman utama untuk memajukan perusahaan. Di sisi lain, anggota Generasi Z sering memilih untuk bekerja secara mandiri, dengan 45 persen lebih memilih bekerja di ruang pribadi daripada di tempat kerja bersama. Mereka banyak akal, tumbuh dengan 24 jam akses informasi melalui perangkat seluler mereka, dan ingin dinilai berdasarkan kemampuan mereka sendiri.
3. Milenial ingin mengejar beragam job roles, sedangkan Generasi Z mengejar career paths
Milenial dikenal sebagai generasi 'job-hopping', karena mereka adalah generasi yang sering berpindah pekerjaan demi jabatan atau posisi tertentu. Sebaliknya, 61 persen Gen Z mengatakan mereka akan bertahan di perusahaan selama lebih dari 10 tahun jika organisasi itu selaras dengan nilai-nilai mereka.
Perbedaan utama lainnya antara Generasi Z dan Milenial, adalah bahwa Generasi Z bersedia melakukan banyak peran (multitask) dalam bekerja, tumbuh di dunia yang terkoneksi internet, sementara Milenial mudah teralihkan fokusnya, karena harus berpindah-pindah antara gawai satu dan lainnya hanya untuk browsing dan membuka email.
4. Milenial mengandalkan komunikasi digital, sementara Generasi Z lebih suka komunikasi tatap muka
Milenial mengandalkan alat dan platform komunikasi digital seperti berkomunikasi melalui email, sedangkan Generasi Z meski dijuluki 'digital natives', sebenarnya mereka lebih menyukai komunikasi tatap muka.
Bagi pimpinan sebuah organisasi, penting untuk memahami karakter dari masing-masing pegawai sesuai generasinya, sehingga dapat meminimalisir gap atau ketidaksepahaman akibat perbedaan generasi dan dapat bersinergi untuk mewujudkan tujuan organisasi.
(dikutip dari laman https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/16594/PERBEDAAN-MILENIAL-DAN-GENERASI-Z-DI-DUNIA-KERJA.html
Editor: redaktur