Tak hanya Sesar Lembang, 8 sesar di Jabar ini perlu diwaspadai

tak-hanya-sesar-lembang-8-sesar-di-jabar-ini-perlu-diwaspadai . (net)

Tridinews.com - Sesar Lembang sedang hangat diperbincangkan setelah dilaporkan ada peningkatan seismik di patahan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Selain Sesar Lembang, ternyata banyak patahan atau sesar di wilayah Jawa Barat.

Sesar atau patahan Patahan, atau yang dalam geologi disebut sesar (fault), adalah bidang rekahan atau zona retakan pada kerak bumi di mana batuan di kedua sisi rekahan tersebut mengalami pergeseran relatif satu sama lain.

Secara sederhana, patahan terbentuk ketika lempeng tektonik bergerak dan menyebabkan tekanan yang menumpuk di dalam batuan.

Ketika tekanan ini melebihi kekuatan batuan, batuan tersebut akan retak, dan energi yang dilepaskan secara tiba-tiba itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Terdapat tiga jenis utama patahan berdasarkan pergerakan relatifnya:

Sesar Normal (Normal Fault): Terjadi ketika batuan di atas bidang patahan (hanging wall) bergerak turun relatif terhadap batuan di bawahnya (footwall). Ini biasanya disebabkan oleh gaya tarikan (tensional stress).

Sesar Naik (Reverse Fault): Terjadi ketika batuan di atas bidang patahan bergerak naik relatif terhadap batuan di bawahnya. Ini disebabkan oleh gaya dorongan atau kompresi (compressional stress).

Sesar Geser (Strike-Slip Fault): Terjadi ketika batuan di kedua sisi patahan bergerak secara horizontal atau menyamping. Sesar Lembang adalah contoh dari jenis sesar ini.

Di Jawa Barat sendiri melintang beberapa patahan atau sesar.

Salah satu sesar yang sangat aktif adalah Sesar Cimandiri.

Para ahli menganggap Sesar Cimandiri adalah salah satu sesar paling tua yang melintas di Jawa Barat.

Sesar ini sangat panjang karena membentang dari Pelabuhan Ratu di Sukabumi sampai Padalarang.

Di Padalarang pula terdapat salah satu titik Sesar Lembang.

Sesar Cimandiri ini panjangnya sekitar 100 km sedangkan Sesar Lembang membentang sekitar 29 km.

Berikut sesar-sesar yang malang melintang di wilayah Jawa Barat.

1.Sesar Cimandiri: Sesar ini membentang sepanjang sekitar 100 km dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga Padalarang. Sesar Cimandiri merupakan sesar tertua di Jawa Barat dengan pergerakan mendatar hingga miring.

2. Sesar Lembang: Terletak di utara Kota Bandung, sesar ini memiliki panjang sekitar 25-29 km. Sesar Lembang merupakan patahan geser mendatar yang terbagi menjadi beberapa segmen dan memiliki potensi gempa dengan magnitudo besar.

3. Sesar Baribis: Sesar ini adalah yang terpanjang di Pulau Jawa, membentang dari timur ke barat. Jalurnya melintasi beberapa kota padat penduduk, termasuk Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Sesar Baribis merupakan sesar naik dan pernah menyebabkan gempa merusak di masa lalu.

4. Sesar Garut Selatan (Garsela): Sesar ini membentang sepanjang 42 km dari selatan Garut hingga selatan Bandung. Sesar Garsela terbagi menjadi dua segmen, yaitu Rakutai dan Kencana, yang keduanya aktif.

5. Sesar Citarik: Sesar ini membentang dari Palabuhanratu, melewati Gunung Salak, Bogor, hingga Bekasi. Sesar Citarik dikenal dari kelurusan aliran Sungai Citarik dan masih aktif hingga kini.

6. Sesar Cipamingkis: Sesar ini terletak di wilayah Sukabumi bagian timur hingga barat Cianjur. Sesar Cipamingkis diketahui memicu puluhan gempa kecil pada tahun 2018.

7. Sesar Cileunyi-Tanjungsari: Sesar ini membentang dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Tanjungsari, Sumedang. Sesar ini diidentifikasi oleh Badan Geologi sejak 2008 dan diduga sebagai penyebab gempa Sumedang pada akhir 2023 hingga awal 2024.

8. Sesar Cugenang: Sesar lokal ini terletak di Kabupaten Cianjur dan merupakan penyebab utama gempa bumi Cianjur pada November 2022.

Editor: redaktur

Komentar