Banjir Parah di Dubai, Tewaskan 3 Warga Filipina

banjir-parah-di-dubai-tewaskan-3-warga-filipina . (net)

Tridinews.com - Tiga pekerja asal Filipina tewas dalam banjir parah yang langka di Uni Emirat Arab, terutama Dubai, pekan ini. Dengan tambahan kematian tersebut, maka total sedikitnya empat orang tewas akibat banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi yang mencetak rekor di negara tersebut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), Departemen Pekerja Migran Filipina mengumumkan bahwa tiga warga Filipina yang tewas itu terdiri atas dua wanita dan satu pria yang bekerja di Uni Emirat Arab.

Disebutkan bahwa dua korban wanita mati lemas di dalam kendaraan mereka saat terjebak banjir di Dubai, sedangkan satu korban pria tewas di Sharjah setelah kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan.

Ketiga kematian itu menambah jumlah korban jiwa menjadi sedikitnya empat orang, setelah seorang pria berusia 70 tahun tewas usai hanyut bersama kendaraannya di area Ras Al-Khaimah -- salah satu dari tujuh emirat di negara Teluk yang kaya minyak tersebut.

"Dua perempuan itu meninggal karena sesak napas di dalam kendaraan mereka saat banjir," tutur Departemen Pekerja Migran Filipina dalam pernyataannya.

"Korban ketiga meninggal akibat luka berat yang disebabkan oleh kecelakaan yang dialami ketika kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan di tengah banjir," imbuh pernyataan tersebut.

Uni Emirat Arab, dan Bahrain, diterjang badai pada Selasa (16/4) waktu setempat setelah cuaca buruk yang sama memicu banjir bandang dan tanah longsor di Oman. Laporan media pemerintah Oman menyebut sedikitnya 21 orang, termasuk beberapa anak sekolah, tewas akibat banjir dan longsor.

Dubai, yang merupakan pusat keuangan negara itu, terkena dampak paling parah akibat curah hujan yang tercatat sebagai yang paling besar sejak pencatatan dilakukan sekitar 75 tahun lalu.

Bandara Dubai, yang merupakan bandara tersibuk di dunia bagi wisatawan internasional, telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan. Ruas jalanan di kota tersebut masih digenangi banjir dan dipenuhi mobil-mobil yang ditinggalkan pemiliknya hingga Jumat (19/4) waktu setempat.

Editor: redaktur

Komentar