Uu Ruzhanul Ulum Kurang Logis Bertarung Diruang Lebih Kecil

uu-ruzhanul-ulum-kurang-logis-bertarung-diruang-lebih-kecil . (net)

Tridinews.com - Langkah mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang berencana maju dalam kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya disayangkan sejumlah pihak.


Sebagai mantan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan politisi PPP ini, dinilai memiliki peluang besar untuk kembali berkantor di Gedung Sate Bandung.


"Pak Uu Ruzhanul Ulum lebih keren maju di pilgub Jabar, beliau memiliki pengalaman sebagai Wagub dan semoga selanjutnya menjadi Gubernur dan itu menjadi harapan dan kebanggaan bagi masyarakat Tasikmalaya," ungkap Dosen Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya, Taufiq Rohman, Sabtu (27/4/2024).


Taufiq menilai Uu Ruzhanul Ulum lebih logis maju di Pilgub Jabar 2024, ketimbang mundur ke ruang yang kecil yaitu maju sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya.


"Dari Wagub harus naik menjadi Gubernur, dan itu sangat logis bagi Pak Uu Ruzhanul Ulum daripada mencalonkan sebagai Wali Kota Tasikmalaya, karena program jalan mulus (Jamu) harus dilanjutkan," ucapnya.


Berpengalaman

Kenapa harus maju sebagai bakal calon Gubernur Jabar, lanjut dia, karena Uu Ruzhanul Ulum telah memiliki pengalaman dan dan telah menanamkan kebaikan bagi warga Jawa Barat.


"Jadi Wagub Jabar itu sebuah pengalaman, dengan itu tentunya Pak Uu harus duduk di kursi Gubernur, kan logis setelah menjabat Wagub kemudian jadi Gubernur, bukan kembali lagi ke daerah maju sebagai balon Wali Kota Tasikmalaya," tuturnya.


Kalau maju sebagai balon Wali Kota Tasikmalaya, kata Taufiq, kesan di masyarakat, mantan Bupati Tasikmalaya tersebut seperti tidak ada keberanian untuk maju di perhelatan Pilgub Jabar.


"Pak Uu sebagai kebanggaan Tasikmalaya, pernah duduk jadi Wagub Jabar dan besok harus jadi Gubernur Jabar jadi harus menatap kedepan jangan melihat apalagi balik ke belakang," tegasnya.


Rekam jejak pengalaman Uu Ruzhanul Ulum, kata Taufiq, begitu luar biasa diantaranya pernah jadi Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya dan Wakil Gubernur Jabar.


"Itu sebuah prestasi, karier politik kan harus semakin ke atas, ketika sudah di tengah jangan balik lagi ke bawah ya tadi harus lebih atas lagi, maka kursi Gubernur Jabar menanti bagi Pak Uu," ujarnya.


Sebelumnya, setelah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Tasikmalaya ke Desk Pilkada Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di panggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Muhammad Arwani Thomafi.


"Pak Uu Ruzhanul Ulum di panggil ke Jakarta oleh Sekjen PPP (Muhammad Arwani Thomafi), setelah mengambil formulir pendaftaran," ungkap Anggota Majelis Pakar DPW PPP Jawa Barat, Basuki Rahmat, Rabu 24 April 2024.


Sejak jauh hari, Basuki Rahmat telah menyampaikan bahwa Uu Ruzhanul Ulum bisa maju kembali sebagai Calon Kepala Daerah, namun dalam Pilkada 2024, dia mendorong mantan Wagub Jabar tersebut maju di Kota Tasikmalaya.


Uki panggilan akrab Basuki Rahmat menjelaskan, kenapa Uu Ruzhanul Ulum masih bisa mencalonkan Wali Kota Tasikmalaya, karena pengertian dari satu periode itu harus di atas dua setengah tahun.


"Jadi Pak Uu itu ketika menjabat Bupati Tasikmalaya periode kedua belum full, beliau di lantik jadi Bupati kedua tanggal 23 Maret 2016 kemudian di lantik menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Jabar pada tanggal 5 September 2018, jadi hanya menjabat Bupati dua setengah tahun kurang 18 hari," jelasnya.


Dia melanjutkan, bahwa Uu Ruzhanul Ulum menjabat Bupati tidak genap dua setengah tahun, berarti masih bisa mencalonkan kembali kali ini mencalonkan di Pilkada Kota Tasikmalaya.


Seperti apa yang disampaikan Komisioner KPU RI, Sigit Pamungkas bahwa yang dimaksud dalam satu periode jabatan adalah kepala daerah yang telah menjabat sekurang-kurangnya 2,5 tahun masa jabatan.


"Kurang dari itu, maka kepala daerah tersebut tidak dapat dikatakan telah melewati satu periode jabatan," kata Uki menirukan ucapan Sigit Pamungkas.*

Editor: redaktur

Komentar