Tridinews.com - Segala sesuatu yang lama menjadi baru lagi, saat Marvel mengumumkan Thor , tokoh komik raksasa dan salah satu karakter fiksi yang paling terkenal, akan mendapatkan penyegaran. Thor #1 akan dirilis bulan Agustus ini, memberikan karakter berusia 60 tahun itu perubahan paling radikal yang pernah ada.

Para penggemar pasti akan bersemangat untuk tim kreatif Thor baru yang terdiri dari Ewing dan Ferry. Namun, bahkan Heimdall tidak dapat memperkirakan, sebelum para penggemar mendapatkan komik Thor yang mereka inginkan, mereka harus melihatnya mati. Immortal Thor #25 akan membunuh karakter tersebut pada bulan Juli ini , membuka jalan bagi apa yang disebut Marvel sebagai arah baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pertarungan Thor berikutnya akan melawan salah satu musuh terbesar yang pernah dihadapinya, dan sang Dewa Petir sudah tahu bahwa ia kalah telak.

Thor telah menjadi Dewa Petir dalam Marvel Comics sejak 1962, mengumpulkan enam dekade cerita, hubungan, dan tanggung jawab kosmik. Sebagian besar kreator yang menggarap karakter tersebut menyusun sesuatu berdasarkan sejarah tersebut. Namun Ewing dan Ferry ingin menghancurkannya sepenuhnya.

Mitos Nordik menceritakan tentang Dewa yang berjalan di Bumi, melakukan perbuatan besar bagi manusia yang percaya kepada mereka. Namun Asgard tidak nyata, dan tidak pernah ada. Para Dewa tidak pernah terbang tinggi di langit kita, tidak pernah berdiri bersama para pahlawan kita, tidak pernah berjuang demi kebaikan atau keadilan. Itu semua hanya cerita. Tidak ada yang datang untuk membantu kita. Namun di suatu tempat di kota... seorang pria terbangun.

Pandangan mereka terhadap Thor terdengar seperti semacam soft reboot. Asgard tidak pernah ada, dan dewa-dewi Norse hanyalah fiksi. Semua yang pembaca komik pikir mereka ketahui tentang Thor ternyata hanya cerita, meninggalkan seorang pria tak berdaya yang terbangun karena palunya dan tidak ada dewa yang mengawasinya.

Ferry kembali ke Thor setelah sukses besar bersama Matt Fraction, membawa bakat artistik yang membuat edisi-edisi itu berkesan. Ewing telah menghabiskan 25 edisi Immortal Thor untuk membangun momen ini, jadi ketika Thor meninggal, itu tidak akan terasa seperti aksi murahan. "Sejak edisi pertama Immortal Thor , Thor telah menghadapi akhir kisahnya... tetapi itu baru akhir dari Babak Pertama," kata Ewing. Penulis menggoda apakah Thor yang baru akan "hidup," "mati," "abadi... atau jauh, jauh lebih."

Penggemar komik pernah melihat Thor diciptakan kembali sebelumnya. Jason Aaron menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengeksplorasi kelayakan melalui alur cerita Unworthy Thor dan waktu Jane Foster dengan Mjolnir. Walt Simonson mendefinisikan ulang mitologi Asgardian pada tahun 1980-an dengan Beta Ray Bill dan alur cerita kosmik yang masih memengaruhi para kreator hingga saat ini.

Namun, pendekatan Ewing akan mempertanyakan apakah semua itu penting sejak awal. Ini adalah langkah berani bagi seseorang yang telah menjadi jangkar mitologi Marvel sejak Zaman Perak. Legenda buku komik itu mendapatkan sampul dari Alex Ross, legenda lain di wilayahnya sendiri. Pengungkapan lengkapnya dijadwalkan setelah Immortal Thor #25 terbit pada bulan Juli. Dorongan promosi Marvel menunjukkan bahwa mereka melihat ini lebih dari sekadar permulaan.

Apakah penggemar lama akan menerima versi yang dilucuti dari semua yang membuatnya dikenali masih menjadi pertanyaan besar. Namun dengan rekam jejak Ewing dan Ferry, eksperimen ini terasa layak untuk ditonton.