‎Jika Perundingan Nuklir Gagal, Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS

jika-perundingan-nuklir-gagal-iran-ancam-serang-pangkalan-militer-as . (net)

‎Tridinews.com - ‎Menteri Pertahanan  Iran Azis Nasirzadeh   mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang ada di kawasan Timur Tengah, jika perundingan nuklir gagal dan konflik militer terjadi dengan Washington.

‎‎Dikutip Reuters, Rabu (11/6/2025), ancaman tersebut dilontarkan Nasirzadeh, dalam konferensi pers pada Rabu (11/6) waktu setempat, beberapa hari menjelang putaran keenam perundingan nuklir antara Teheran dan Washington.

‎‎"Beberapa pejabat di pihak lain mengancam akan terjadi konflik jika negosiasi tidak membuahkan hasil," ucap Nasirzadeh.

‎"Jika konflik dipaksakan kepada kami... semua pangkalan AS berada dalam jangkauan kami, dan kami akan dengan berani menargetkannya di negara-negara tuan rumah," tegasnya, merujuk pada pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di negara-negara kawasan Timur Tengah.

‎‎Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengancam Iran dengan pengeboman jika perundingan yang kini berlangsung gagal mencapai kesepakatan nuklir baru, yang akan menggantikan kesepakatan nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Washington pada masa jabatan pertama Trump.

‎‎Putaran terbaru untuk perundingan nuklir antara kedua negara dijadwalkan pekan ini. Trump menyebut perundingan akan digelar pada Kamis (12/6), sedangkan Teheran mengatakan perundingan selanjutnya akan berlangsung pada Minggu (15/6) mendatang di Oman.

‎‎Iran diperkirakan akan mengajukan usulan balasan terhadap tawaran AS sebelumnya untuk kesepakatan nuklir yang ditolak negara tersebut.

‎‎Tonton juga Video: Iran Pamer Rudal Balistik Baru, Ancam Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

‎‎Trump dalam tanggapannya terhadap penolakan itu, pada Selasa (10/6), menyebut Teheran menjadi "jauh lebih agresif" dalam perundingan nuklir.

‎Nasirzadeh dalam konferensi pers menambahkan bahwa Iran baru-baru ini menguji coba rudal dengan hulu ledak seberat dua ton. Dia menegaskan negaranya tidak akan menerima pembatasan dalam aktivitas balistik dan nuklir.

‎‎Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada Februari lalu bahwa Iran harus lebih mengembangkan militernya, termasuk rudal-rudalnya.

Editor: redaktur

Komentar