Tridinews.com - Meksiko menyebut tarif baru yang diumumkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak adil, dan kedua belah pihak telah memulai negosiasi formal melalui kelompok kerja bilateral permanen, demikian disampaikan pemerintah Meksiko pada Sabtu (12/7).
Dalam sebuah pernyataan bersama, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perekonomian Meksiko menyatakan bahwa pertemuan tingkat tinggi antara delegasi Meksiko dan pejabat AS telah diselenggarakan di Washington pada Jumat (11/7), di mana pihak Meksiko dikabari bahwa tarif-tarif baru akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
"Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa kami menganggap hal ini tidak adil dan kami tidak setuju," kata kedua kementerian tersebut.
Untuk melindungi bisnis dan lapangan pekerjaan di kedua sisi perbatasan, kedua negara sepakat untuk membentuk kelompok kerja bilateral permanen guna menangani isu-isu utama dalam hubungan mereka dan mencari alternatif untuk menghindari penerapan tarif, sebut pernyataan itu.
Kelompok kerja tersebut juga akan membahas isu-isu seperti keamanan perbatasan, migrasi, dan pengelolaan air.
"Mulai 11 Juli, kami telah menciptakan ruang untuk mengatasi segala kemungkinan penerapan tarif pada 1 Agustus. Singkatnya, Meksiko sudah berada dalam negosiasi," ujar pernyataan tersebut.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kembali menegaskan penolakan Meksiko terhadap tarif tersebut dalam konferensi persnya pada Jumat pagi waktu setempat. "Kami yakin tarif bahwa bukanlah solusi.
Cara terbaik untuk bersaing, bahkan bagi Amerika Serikat, adalah dengan memperkuat perjanjian perdagangan kami," tutur Sheinbaum, merujuk pada Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.
Editor: redaktur