Tridinews.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memastikan bakal terus mengedepankan keselamatan pelayaran melalui sejumlah inovasi hingga inspeksi mendadak (sidak). Hal ini bertujuan untuk memberikan keselamatan dan kenyamanan kepada para penumpang.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PELNI, Tri Andayani saat melakukan sidak di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (11/7). Sidak ini dilakukan di atas KM Dorolonda, dengan didampingi oleh Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto, Kepala DPA Fauzi Indrianto, dan Kepala Cabang PELNI Surabaya Roni Abdullah untuk memastikan kesiapan operasional dan kepatuhan terhadap standar keselamatan pelayaran.
Dalam sidak ini Tri Andayani memeriksa sejumlah alat keselamatan vital seperti sekoci, liferaft, jaket keselamatan, dan Marine Evacuation System (MES). Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kondisi fasilitas dan peralatan keselamatan selalu siap digunakan dalam situasi darurat.
Tri Andayani memastikan bahwa seluruh kapal penumpang PELNI telah menerapkan prosedur keselamatan secara ketat.
"Setiap kapal PELNI memiliki muster list yang wajib rutin berlatih drill untuk menjaga kesiapan menghadapi situasi darurat. Karena hari sial tidak ada di kalender, jadi semua anak buah kapal PELNI harus selalu siap siaga menghadapi situasi darurat dan memastikan keselamatan setiap penumpang. Karena satu nyawa sangat berarti," kata Tri Andayani dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2025).
Dia turut memberikan ucapan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, pengelolaan pelabuhan, TNI, Polri dan seluruh pihak terkait atas kerja sama dalam mendukung operasional armada, terutama dalam memastikan standar keselamatan terpenuhi di setiap pelabuhan.
"Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. PELNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap perjalanan dengan kapal PELNI berjalan aman, nyaman dan sesuai dengan standar keselamatan internasional," tambahnya.
Kepala DPA PELNI, Fauzi Indrijanto menambahkan PELNI telah menerapkan safety management certificate yang di antaranya melaksanakan latihan keadaan darurat atau drill dan memastikan seluruh alat keselamatan dalam keadaan prima dan selalu siap digunakan.
"Sepanjang tahun ini kami juga menggelar workshop keselamatan ke sejumlah kapal penumpang untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian anak buah kapal dalam penanganan situasi darurat," tutup Fauzi.
Sebagai informasi, KM Dorolonda merupakan kapal penumpang milik PELNI yang sudah berusia 25 tahun dengan kapasitas 2.000 penumpang dan panjang 146,5 meter. Kapal ini juga dilengkapi peralatan keselamatan seperti life boat, life raft, life jacket, life buoy, sekoci, Inflatable Life Raft (ILR), Marine Evacuation System (MES), dan Voyage Data Recorder (VDR).
Adapun KM Dorolonda ini melayani dua rute, yaitu Trayek A (PP) : Surabaya - Balikpapan - Pantoloan - Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui dan Trayek B (PP) : Surabaya - Makassar - Bau-Bau - Namlea - Ambon - Sorong - Manokwari - Nabire - Waren - Jayapura.
Editor: redaktur