Tridinews.com - Kemenangan dramatis Persib Bandung atas Selangor FC di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026 menjadi salah satu laga paling berkesan bagi Bobotoh. Tertinggal 0-2 di babak pertama, Maung Bandung mampu bangkit dan menutup laga dengan skor 3-2 di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (6/11/2025) malam.

Di balik kebangkitan luar biasa itu, ternyata ada satu kalimat sederhana dari pelatih Bojan Hodak yang mengubah segalanya.

Menurut kiper Persib, Teja Paku Alam, suasana ruang ganti di jeda babak pertama sangat emosional. Tim baru saja kebobolan dua gol dan tampil di bawah performa. Namun, Bojan tidak banyak bicara — justru memberikan pesan pendek yang membakar semangat para pemain.

“Coach bilang ke kami, tidak apa-apa kalah, tetapi jangan bikin malu,” ungkap Teja kepada media Malaysia, Harimau Malaya.

Kalimat itu sederhana, tapi dampaknya besar. Para pemain langsung menyadari arti kebanggaan membela Persib dan tampil jauh lebih berani di babak kedua.

Begitu peluit babak kedua dibunyikan, Maung Bandung tampil garang. Andrew Jung membuka harapan lewat gol cepat di menit ke-49, sebelum Adam Alis memastikan kebangkitan dengan dua gol penentu di menit ke-81 dan masa injury time.

Hasil akhir 3-2 membuat Persib pulang dengan tiga poin penuh dan menjaga rekor tak terkalahkan di Grup G.

Bojan Hodak pun mengakui, timnya memang sempat kehilangan fokus di awal laga.

“Kami terlalu santai di 10 menit pertama. Setelah tertinggal, baru kami mulai bermain seperti seharusnya,” ujar Hodak usai laga.

Pelatih asal Kroasia itu menilai perubahan besar terjadi setelah pergantian pemain dan peningkatan agresivitas di babak kedua.

“Setelah pergantian, kami lebih menyerang dan mulai mendominasi. Para pemain menunjukkan karakter luar biasa,” tambahnya.

Selain memuji mental pemain, Bojan juga menyampaikan apresiasi besar kepada Bobotoh yang datang langsung ke stadion.

“Senang rasanya melihat fans hadir di sini. Ini pertandingan yang bisa dinikmati semua orang,” katanya.

Dengan kemenangan ini, Persib kokoh di puncak klasemen Grup G dengan 10 poin. Satu poin tambahan di laga berikutnya akan cukup untuk memastikan tiket ke babak 16 besar AFC Champions League Two.

Malam di Petaling Jaya menjadi bukti bahwa terkadang, satu kalimat sederhana dari pelatih bisa mengubah segalanya — dari rasa malu menjadi kebanggaan.