Libur Panjang dan Kampanye Capres, Bandung Timur Macet Hingga 10km

libur-panjang-dan-kampanye-capres-bandung-timur-macet-hingga-10km . (net)

Tridinews.com - Kemacetan terjadi di wilayah timur kabupaten Bandung. Kemacetan yang mengular hingga 10km disebabkan libur panjang dan adanya kampanye calon presiden dan calon wakil presiden, Kamis (8/2/2024).

Kepadatan yang terjadi seperti di Jalan Raya Bandung- Garut, tepatnya Cicalengka menuju Nagreg, dan Jalan Raya Cinunuk, Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung dan sebaliknya.

Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom, membenarkan terjadinya kepadatan arus lalu lintas di daerah tersebut, bahkan ia menyebut sejak pagi sudah mulai ada peningkatan kendaraan.

"Yang menjadi perhatian kami semua adalah, saat ini waktunya long weekend atau libur panjang yang memang membuat masyarakat ingin jadi keluar rumah untuk bepergian," ujar Anom.

Anom mengatakan, kepadatan bukan hanya siang ini, dari pagi sudah terlihat pergerakan kendaraan mobilisasi, mulai dari barat ke timur, maupun sebaliknya.

"Kalau untuk seputaran Cileunyi sendiri memang saat ini sedang ada kampanye akbar dari salah satu paslon. Area GBLA memang hanya bisa dilintasi dari Cileunyi atau jalur Soekarno Hatta, (kota Bandung)," kata Anom.

Adapun pasangan calon presiden yang melakukan kampanye di GBLA tersebut, merupakan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo- Gibran.

Sedangkan di Nagreg, kata Anom, terjadi kepadatan di dua arah, baik yang menuju Bandung ataupun yang menuju Garut.

"Kalau nagreg dan cicalengka banyak pergerakan masa yang untuk kegiatan kampanye dari Paslon 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). Memang terjadi kenaikan arus lalu lintas," kata Anom.

Para petugas kata Anom, terus melakukan pengaturan lalu lintas.

Kepadatan kendaraan yang terjadi di Nagreg, panjangnya sekitar 10 kilometer, yang berawal dari Cicalengka.

"Kami selalu standby di jalur-jalur saat libur panjang. Tak hanya itu kita juga telah membahas dalam rakor terkait pengamanan di titik kampanye, pusat perbelanjaan dan pusat wisata," ujarnya.

Anom mengaku, pihaknya sudah mulakukan cara bertindak untuk melakukan penguraian kepadatan kendaraan di ruas jalan tersebut.

"Anggota juga standbye dari pagi, soalnya arus kendaraan sudah meningkat sejak pagi hari. Jadi kami standby kan hingga kepadatan di jalur mencair," ucapnya.

Anom mengimbau, untuk pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Bandung, tetap hati-hati di jalan, tetap patuhi peraturan di jalan.

Editor: redaktur

Komentar