Tridinews.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyalurkan bantuan kemanusiaan Rp7 miliar melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk pemulihan psikososial dan padat karya bagi 33.000 warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza.

"Baznas berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan saudara-saudara kita di Palestina. Melalui kerja sama dengan UNRWA, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban psikologis yang dialami oleh para pengungsi, terutama anak-anak yang sangat rentan terhadap dampak trauma," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan penyaluran bantuan ini bagian dari komitmen Baznas RI untuk memastikan bantuan dari masyarakat Indonesia tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif.

Bantuan tersebut untuk mendanai operasional 50 konselor yang akan memberikan layanan psikososial di beberapa titik pengungsian di Gaza selama enam bulan ke depan.

Program ini ditargetkan menjangkau 15.000 anak dan 15.000 orang yang mengalami trauma akibat konflik berkepanjangan. Baznas juga memberikan bantuan program padat karya (cash for work) bagi 3.000 pengungsi Palestina di Gaza.

"UNRWA merupakan mitra yang sangat layak untuk dititipkan dana bantuan dari para donatur masyarakat Indonesia, karena lembaga ini memiliki kredibilitas dan profesionalisme tinggi dalam menangani pengungsi Palestina," ujarnya.

Ia berharap, bantuan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan warga Palestina dan memperkuat solidaritas antara masyarakat Indonesia dan Palestina.

Baznas terus berupaya mengoptimalkan manfaat zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas. Dengan bersinergi bersama, kita bisa memberikan lebih banyak manfaat dan harapan bagi mereka yang membutuhkan," demikian Ketua Baznas RI Noor Achmad.