Tridinews.com - Program Koperasi Merah Putih yang diluncurkan Kementerian Koperasi dan UKM RI ditargetkan mencapai 80 ribu koperasi secara nasional.
Di kota Bandung sendiri, pemerintah kota Bandung menargetkan Koperasi Merah Putih terbentuk di 151 Kelurahan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, Pemkot Bandung siap mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan untuk membangun kemandirian ekonomi di masyarakat.
Menurut Erwin, model pembentukan Koperasi Merah Putih bersifat fleksibel dan bisa dilakukan melalui pendirian koperasi baru, pengembangan koperasi yang telah ada, atau melalui revitalisasi koperasi lama yang saat ini belum aktif.
"Terpenting proses pembentukan koperasi harus dimulai dari bawah. Melalui musyawarah di tingkat kelurahan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dukungan serta peran aktif para camat dan lurah menjadi kunci agar pembentukan koperasi dapat berjalan optimal dan sesuai kebutuhan wilayah," katanya, Kamis (8/5/2025).
"Oleh karena itu, saya instruksikan seluruh camat dan lurah untuk segera menyelenggarakan musyawarah serta mendorong pembentukan koperasi di wilayah masing-masing," imbuhnya.
Erwin mengungkapkan, target pembentukan Koperasi Merah Putih harus sudah rampung di Hari Koperasi yang diperingati pada 12 Juli mendatang. Karena itu, dia meminta para Lurah dan Camat untuk mempercepat proses musyawarah.
"Artinya, kita hanya punya waktu sekitar dua bulan. Ini waktu yang sempit, tapi kami optimis. Para lurah dan camat harus mempercepat proses musyawarah dan mufakat di tingkat kelurahan," ujarnya.
Erwin menuturkan, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Bandung dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, terutama dalam aspek konsumsi bahan pokok seperti sembako dan kebutuhan harian lainnya.
"Kami akan upayakan pembentukan 151 koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Ini bentuk kesungguhan kami untuk memajukan wilayah masing-masing dan menjadikan Bandung sebagai kota percontohan nasional dalam implementasi program koperasi rakyat ini," terang Erwin.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tatang Muhtar menambahkan, dari 151 kelurahan di Kota Bandung, 50,3 persen kelurahan belum memiliki koperasi aktif. Di sanalah kata dia Koperasi Merah Putih ditargetkan untuk didirikan.
"Sebanyak 75 kelurahan atau sekitar 49,7% memiliki koperasi masyarakat yang siap dikembangkan menjadi koperasi merah putih. Sedangkan 76 kelurahan lainnya atau 50,3% belum memiliki koperasi aktif, sehingga menjadi peluang besar untuk mendirikan koperasi baru," singkatnya.
Respon DPRD Kota Bandung
Merespon hal itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengatakan, hadirnya Koperasi Merah Putih harus benar-benar bermanfaat. Sebab selama ini kata Asep, banyak koperasi yang keberadaannya tidak dirasakan langsung masyarakat.
"Sebetulnya di Kota Bandung banyak koperasi yang sudah berjalan, harapannya memang ini harus disesuaikan agar menghasilkan sisi positif. Misalnya koperasi yang sudah ada dikembangkan, untuk koperasi di tiap kelurahan ini, harus dicek mana yang bisa dipilih untuk dikembangkan dan kelurahan mana yang bagus sehingga tidak mesti semuanya ada yang baru," terangnya.
Selain itu, Asep meminta setelah didirikan nanti, koperasi harus tetap dibimbing agar keberadaannya tidak kembang kempis dan sia-sia. Koperasi kata dia juga harus mampu mengatasi masalah yang dialami masyarakat.
"Koperasi harus jadi alternatif untuk mengatasi masalah di masyarakat yang sekarang seringkali masyarakat butuh modal malah larinya ke pinjaman yang malah memberatkan. Program dari pemerintah ini harus punya nilai tambah, bukan sekedar didirikan terus sesaat hilang lagi dan tidak bermanfaat," tutup Asep.
Editor: redaktur