Tridinews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencananya mencabut sanksi terhadap Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar Al Assad tahun lalu. Trump mengatakan akan memberi kesempatan kepada Suriah.
Pencabutan sanksi itu diketahui adalah kemenangan bagi pemerintah Suriah yang saat ini dipimpin oleh Ahmed al-Sharaa, yang merebut kekuasaan setelah kekalahan telak rezim Assad pada Desember tahun lalu. Trump mengatakan rencana ini saat memberi sambutan di Forum Investasi Saudi di Riyadh.
Trump mengungkapkan keputusan 'pengampunan' kepada Suriah ini diputus setelah dia berdiskusi dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Suriah telah mengalami banyak tragedi, perang, dan pembunuhan selama bertahun-tahun. Itulah sebabnya pemerintahan saya telah mengambil langkah pertama untuk memulihkan hubungan normal antara Amerika Serikat dan Suriah untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade," kata Trump sebagaimana dilansir CNN, Rabu (14/5/2025).
Trump kemudian mengungkapkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah. Pertemuan ini akan berlangsung di Turki pada akhir pekan ini.
"Sanksi itu brutal dan melumpuhkan serta berfungsi sebagai fungsi penting - benar-benar penting - pada saat itu. Namun, sekarang saatnya mereka bersinar," kata Trump.
"Jadi, saya katakan, 'Semoga berhasil, Suriah.' Tunjukkan kepada kami sesuatu yang sangat istimewa," imbuhnya.
Trump menyatakan harapan bahwa pemerintahan baru Suriah "mudah-mudahan akan berhasil menstabilkan negara dalam menjaga perdamaian."
Respons Suriah
Sementara itu, Menteri luar negeri Suriah, Asaad Al-Shaibani, menyambut baik berita tentang pencabutan sanksi AS.
"Kami melihat pencabutan sanksi sebagai awal baru dalam perjalanan menuju rekonstruksi," tulisnya di X.
"Berkat sikap saudara-saudara Arab kami - terutama Arab Saudi - kami membuka babak baru menuju masa depan yang layak bagi rakyat Suriah dan sejarah mereka," katanya.
Utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, juga menyambut baik pengumuman tersebut, dengan mengatakan pencabutan sanksi sangat penting untuk memungkinkan penyediaan layanan penting seperti perawatan kesehatan dan pendidikan serta untuk menghidupkan kembali ekonomi.
Langkah AS tersebut dilakukan setelah Inggris dan Uni Eropa mencabut sebagian, tetapi tidak semua, sanksi mereka terhadap Suriah awal tahun ini.
Editor: redaktur